Lombok Timur– Koalisi Aktivis Lombok Bersatu (KALB) Nusa Tenggara Barat menyatakan siap bersama-sama dengan 2.000 massa untuk menghadapi kemungkinan jika masa sumbawa memblokade Pelabuhan Poto Tano,
Jika saudara-saudara yang sedang
berjuang menuntut pemekaran Pulau Sumbawa menjadi provinsi mandiri. Kami
menghormati hak-hak konstitusional masyarakat Sumbawa untuk menyampaikan
aspirasi dan tuntutannya, namun jika memblokade pelabuhan Poto Tano merugikan
ribuan masyarakat baik sumbawa maupun masyarakat Lombok.
‘’Kami mengingatkan bahwa tindakan
blokade tidak boleh dilakukan karena ribuan masyarakat jadi korban, silahkan
dengan cara damai dan tidak melanggar hukum.
Koalisi Aktivis Lombok Bersatu (KALB)
Geram dan tidak main-main, 2.000 massa akan dikerahkan untuk melumpuhkan
aktivitas pelabuhan Kayangan akan mereka kepung total.dan menjaga tujuh titik
vital ekonomi di Lombok Timur. Aksi ini dijadwalkan berlangsung Sabtu, 17 Mei
2025.
“Karena Blokade di pelabuhan
Poto Tano akan mengganggu pedagang, sopir, ekspedisi, anak-anak daftar sekolah
dan kuliyah baik di sumbawa dan Lombok dan bahkan ambulans pembawa pasien! Ini
sudah menyangkut urat nadi rakyat kecil,” pada pernyataan mereka dalam surat
pemberitahuan yang dikirim ke Kapolres Lombok Timur.
Koalisi menegaskan,
Pelabuhan Poto Tano adalah jalur vital yang menghubungkan Pulau Sumbawa dan
Pulau Lombok. Jika akses itu terus diganggu, maka jangan salahkan jika rakyat
Lombok bangkit melawan. Kami akan lumpuhkan Pelabuhan Kayangan sampai aksi di
Poto Tano dihentikan!”kata mereka.
Aksi kami sudah dipersiapkan
dengan matang. Massa akan berkumpul di Pelabuhan Kayangan. Alat peraga seperti
mobil komando, sound system, spanduk, pamflet, dan bendera, Para orator yang
akan turun langsung ke lapangan antara lain: Eko Rohadi, SH, Aldafi Gita
Purnadi, Usman, Patahl, Tahir Royaldi, Sayadi, Hilyadi, Erwin, Amin, Himni, Romi,
Moelyadi.
Koalisi ini gabungan organisasi dan
elemen pergerakan seperti: FRB, JangkarNas, SBMI, IKBP Kayangan, FPD NTB, AMAN
NTB, Banteng Hitam, Pemuda Aikmel, LRI NTB, Pemuda Pohgading, dan Lombok
Tracker.
“Lalu Moelyadi, Eko Rohadi, SH,
Aldafi Gita Purnadi, Usman, Patahl, Tahir Royaldi, Sayadi, Hilyadi, Erwin,
Amin, Himni, Romi, mereka semua mengatakan Kalau aksi blokade terus dibiarkan,
maka kami wajib turun dan pastikan Kayangan jadi mati total. Jangan coba-coba
tekan rakyat Lombok.’’tegasnya.
0 Comments