Breaking News

Celepuk Rinjani dan Elang Flores Menjadi Spesies Prioritas di Taman Nasional Gunung Rinjani


Mataram - Temuan jenis celepuk baru yakni, Celepuk Rinjani hu dan Elang Flores  di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kembali menambah khasanah keanekaragaman hayati Indonesia. 

Burung Celepuk Rinjani (Otsu jolande) atau yang sering dikenal dengan sebutan burung "Pok" ditemukan pertama kali  bulan September 2003, namun secara resmi teridentifikasi pada tahun 2013. 


Nama Celepuk Rinjani diambil dari lokasi penemuannya yakni di Gunung Rinjani, diketahui penemunya adalah Dr. Jolanda Luksenburg, seorang ahli biologi Belanda. Burung ini hampir dapat ditemukan di seluruh kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Suaranya yang nyaring memecah kesunyian dan menjadi pertanda bahwa rutinitas kehidupan malam di kawasan TN Gunung Rinjani telah di mulai.


Celepuk Rinjani bukanlah sosok spesies yang asing bagi para ilmuwan, terutama ilmuwan Yoppy Hidayanto  sebagai Coordinator of Knowledge Center Burung Indonesia. Jenis burung hantu yang di beri nama Celepuk Rinjani tersebut di terbitkan dalam jurnal ilmiah PLOS ONE edisi Februari 2013 oleh tim gabungan ilmuwan Swedia, Belgia, Amerika Serikat dan Australia, ungkap Direktur Eksekutif WALHI NTB.


Selain Celepuk Rinjani, Elang Flores (Nisaetus floris) dengan julukan "Elang Penguasa Langit Gunung Rinjani" juga merupakan salah satu spesies endemik Nusa Tenggara. Bukan hanya menjadi satwa prioritas, spesies ini mendapat predikat sebagai satwa yang di lindungi. Sebagai top predator, burung ini adalah pemegang kunci keseimbangan ekosistem.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia