Selong - Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lombok Timur
Nusa Tenggara Barat Moh. Khairil Akbar. Lembaga pendidikan dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang tidak
sesuai dengan izinnya melakukan praktik penipuan dengan menjanjikan magang
melalui program G to G harus diberantas katanya saat ada Mahasiswa asal Korea,
Jepang dan Dosen Universitas Mataram (Umram) berkunjung ke kantor SBMI Lombok Timur Ahad.
"27/4/2025).
Khairil
merupakan Mahasiswa Jurusan Hukum di Universitas Gunung Rinjani (UGR)
Lombok Timur juga anggota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lombok
Timur mengatakan banyak masyarakat yang telah menjadi korban praktik ini, sehingga
perlu ada tindakan tegas untuk melindungi masyarakat dari penipuan dan
kerugian."Tegasnya
Lembaga-lembaga
tersebut pihak instansi terlalu mudah dalam memberikan ijin dan tidak di awasi.
Hanya menjalankan kursus bahasa atau keterampilan lalu modusnya mengimingi
peserta didiknya dan masyarakat magang ke Jepang. Korea, Australia ataupun ke
negara lain dan jadi korban."kata khairil
"G
to G adalah program pemerintah melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
(BP2MI) saat ini menjadi Kementrian perlindungan pekerja migran indonesia
(KemenP2MI) bukan oleh Lembaga pendidikan dan LPK/LKP.
Pemerintah
pusat dan pemerintah daerah bersama pihak kepolisian dan lembaga terkait perlu
meningkatkan pengawasan dan penindakan tegas terhadap oknum lembaga-lembaga
yang tidak bertanggung jawab ini."Pintanya
“Masyarakat
harus dapat merasa aman. Nyaman dan percaya diri serta dilindungi dalam mencari
informasi dan peluang kerja yang legitimate.
Program
magang ke Jepang maupun negara lain dapat menjadi peluang yang baik bagi
masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja. Namun, perlu
diingat bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:
-
Pastikan program magang tersebut legitimate dan dijalankan oleh lembaga yang
terpercaya.
-
Pahami syarat dan ketentuan program magang, termasuk biaya, durasi, dan
tanggung jawab.
-
Pastikan memiliki informasi yang jelas tentang program magang dan lembaga yang
menjalankanya.
Program
magang kata Khairil, dapat di manfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan
keterampilan dan pengalaman kerja namun bukan sebaliknya masyarakat di jadikan
korban penipuan dan korban perdagangan orang.”bebernya
Khairil
berharap masyarakat harus tetap hati-hati jika ada oknum lembaga pendidikan dan
LPK/LKP yang melakukan oprasi iming-iming magang melalui program G to G langsung
laporkan."Tutupnya
0 Comments