Ada hal menarik saat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) menyelenggarakan Malam Penganugerahan Bakti Utama yang berlangsung di Hotel Java Heritage Purwokerto Banyumas, Kamis Malam (11/7).
Banyumas - Pihak Kemenkop UKM melakukan launching rehabilitasi Tugu Koperasi yang ada di Kota Tasikmalaya Jawa Barat. Nampak Menkop UKM Puspa Yoga, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Nurdin Khalid, Ketua Forum Komunikasi Koperasi Bersama Indonesia (KBI) Iwan Setiawan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sesmenkop UKM Ruli Indrawan, dan Bupati Banyumas Ahmad Husain melakukan penekanan tombol digital tanda dimulainya proses rehabilitasi tugu koperasi di Kota Tasikmalaya.
Menurut Ketua Forum Koperasi KBI, Iwan Setiawan bahwa kondisi tugu yang menjadi tonggak sejarah dimulainya gerakan koperasi Indonesia oleh Moh. Hatta, saat ini sudah sangat memprihatinkan.
"Kami sudah audiensi dengan pak Menteri, dan beliau menyambut baik rencana rehabilitasi tugu tersebut," tutur Iwan Setiawan.
Selain pihak kementerian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menaungi wilayah di mana tugu itu berada pun menyambut baik gagasan forum, lalu membantu mereka dalam membuat perencanaan dan desain.
Desain Tugu Koperasi tersebut kemudian diserahkan malam itu juga secara resmi oleh Gubernur yang memang sebelumnya berprofesi sebagai seorang arsitektur kepada Iwan.
"Kita buktikan bukan hanya usaha konglomerasi, tapi para usahawan koperasi pun bisa menghidupkan perekonomian kita. Tugu itu simbol kebangkitan koperasi," terang Ridwan Kamil.
Dalam desainnya, terang Gubernur yang biasa dipanggil Kang Emil itu, juga menyertakan rencana pembangunan pusat perbelanjaan dan hotel.
"Kalau jadi, ini akan menjadi hotel terbesar dan termegah di Tasikmalaya," papar Kang Emil.
Iwan Setiawan menuturkan bahwa tugu tersebut membutuhkan pembiayaan paling sedikit Rp. 200 milyar dengan return investment antara 13-14 persen.
"Dengan rehabilitasi tugu ini, koperasi Indonesia akan memiliki sesuatu yang membanggakan agar citra dan martabat koperasi sejajar dengan koperasi di dunia," pungkas Iwan.
0 Comments