Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak, tempat anak mengoptimalkan potensinya. Karena sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak. Menghadirkan sekolah yang aman dan nyaman bagi anak tak cukup dengan menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi lebih dari itu, Menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal kata Usman, S.Pd, Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Lombok Timur Ahad, ”28/07/2024.
Ketua Himpaudi Lombok Timur Usman, S.Pd mengatakan sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan yang mampu menjamin, memenuhi, dan melindungi hak-hak anak serta melindungi anak sekolah dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan dipendidikan. Aman bagi anak untuk belajar, bermain, dan berkembang. Anak tidak merasa takut atau cemas akan keselamatannya. Bersih dan sehat Sekolah ramah anak memiliki lingkungan yang bersih dan sehat. Anak dapat belajar dan bermain di lingkungan yang nyaman dan tidak membahayakan kesehatannya. Sekolah ramah anak mengajarkan anak untuk peduli terhadap lingkungan. Anak diajak untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Inklusif sekolah ramah anak menerima semua anak tanpa memandang perbedaan, seperti ras, suku, agama, atau kemampuan dan anak dilibatkan dalam pengambilan keputusan di sekolah. Anak dapat menyuarakan pendapat dan ide-idenya.”bebernya
Kekerasan tidak hanya terjadi di tingkat sekolah menengah dan atas, tetapi juga di tingkat sekolah dasar, bahkan pendidikan anak usia dini (PAUD). Untuk menghindari kekerasan di sekolah, terwujudnya sekolah ramah anak dengan memperhatikan kesehatan emosional orang-orang yang terlibat di dalamnya, tanpa terkecuali. Interaksi dan hubungan sosial yang baik di sekolah akan membantu perkembangan emosional dan intelektual anak. Sekolah harus mampu mewujudkan ramah anak guna menjamin lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bertujuan agar perilaku kekerasan di sekolah, baik yang dilakukan orang dewasa kepada siswa maupun sesama siswa, dalam upaya melakukan pencegahan, diharapkan dapat berkurang atau menghilang.
Usman juga Asesor Badan Akreditasi Nasional Pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (BAN PDM) menambahkan Terwujudnya sekolah ramah anak dapat memberikan peluang untuk terciptanya kreativitas, Memfasilitasi hubungan dan komunikasi yang baik antara guru, murid, dan orang tua, Menciptakan lingkungan yang hangat, ramah, dan menekankan sikap menghargai antar sesama, Mencegah pemberian hukuman fisik, intimidasi, pelecehan, dan kekerasan, melalui kebijakan atau peraturan di sekolah dan memberikan kesempatan yang sama pada semua siswa tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, ras, dan agama, “paparnya
Lingkungan belajar yang sehat dan higienis, ditandai dengan adanya fasilitas penyediaan air bersih yang memadai, sanitasi lingkungan sekolah dan kelas yang baik, serta adanya kebijakan dan fasilitas penyedia layanan kesehatan di sekolah (UKS) yang layak, Memberikan perlindungan yang baik untuk menjaga anak dari bahaya pelecehan fisik, mental, maupun seksual, Mendorong terciptanya kesehatan fisik maupun psikis para murid dan guru di sekolah dan Memberikan pengalaman belajar yang positif kepada murid di sekolah, “beber Usman
Usman juga selaku ketua DP SBMI di tingkat Nasional mengatakan membangun lingkungan yang kondusif dengan melibatkan lingkungan sekitar, satuan pendidikan mendorong peran keluarga sebagai pengasuh dan pendidik utama. Membangun kerja sama dan hubungan yang baik antara siswa, guru ,orang tua, dokter dan psikolog, masyarakat dan pemerintah.
Sekolah ramah anak sangat bermanfaat bagi anak, Sekolah, maupun masyarakat. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar dan berkembang, Meningkatkan kepercayaan diri dan rasa percaya diri, Meningkatkan motivasi belajar, Membantu anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, Meningkatkan kualitas pendidikan, Meningkatkan citra sekolah, Meningkatkan kepercayaan masyarakat, Membantu mempersiapkan generasi muda yang berkualitas dan membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.”Tutup Usman
0 Comments