Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bina Ceria berhasil terpilih menjadi sekolah penggerak oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tahun 2021 lalu, PAUD non formal yang pertama kali lolos seleksi menjadi sekolah penggerak di kabupaten lombok timur lalu, dan bahkan angkatan pertama Se Nusa Tenggara Barat dari PAUD Non formal,
“Perasaannya senang sekali karena ini berkat
perjuangan bersama para guru-guru kami, dan pembinaan dari Kepala Bidang PAUD
dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur sehingga dapat membuahkan
hasil,” ujar Nurji, S.Pd Kepala PAUD Bina Ceria, Jum’at (31/3/2023).
Pemilihan sekolah penggerak dimulai sejak Agustus
2021 lalu, di mana Nurji harus melakoni berbagai tahap seperti penilaian
CV dan esai hingga simulasi mengajar, sebelum tiba pada pencapaian ini. Nurji
menceritakan, terpilih sebagai sekolah penggerak sangat berdampak bagi kualitas
pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bina Ceria yang beralamat di
Karang comen Dusun Kuangwai Desa Menceh Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok
Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat,
Sebagai sekolah penggerak, PAUD Bina Ceria akan mengalami transformasi ekosistem belajar ke arah yang lebih baik dan inovatif, termasuk dalam sistem penilaian siswa. Menurut Budi, mula-mula, peningkatan kualitas ini diawali dengan peningkatan mutu para pendidik dan tenaga kependidikan.
“Di tengah perubahan dunia yang sangat pesat, termasuk dunia pendidikan, banyak platform pendidikan baru yang bisa kami berikan. Ahli-ahli dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur dan Kementerian yang melatih kami,” ujar Nurji.
“Sekolah akan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi siswa. Sumber daya guru juga akan ditingkatkan sehingga nantinya, guru-guru mampu memberi pelajaran yang lebih menarik namun tetap sesuai dengan kurikulum,” tutupnya.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan diawali sumber daya manusia yang unggul. Program ini diharapkan akan mengakselerasi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk bergerak satu hingga dua tahap lebih maju, termasuk percepatan digitalisasi sekolah. Selain itu, peningkatkan mutu pendidikan juga akan menjadi katalis perubahan bagi sekolah-sekolah lain.
Sekolah penggerak memperoleh pendampingan intensif untuk transformasi sekolah serta tambahan anggaran untuk menerapkan paradigma baru dalam pengajarannya, agar lebih baik dari PAUD yang belum menjadi sekolah penggerak,
0 Comments