Breaking News

dr. Radi, Satu-satunya Dokter Timnas yang Mewakili NTB di Sea Games 2022


Mataram, NTB
- Pelaksanaan Ajang Sea Games 2022 di Vietnam sudah berakhir beberapa waktu yang lalu dengan 11 Negara ASEAN yang ikut berpartisipasi dalam pertandingan ini.



Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut berpartisipasi dan mempertandingkan 40 cabang olahraga yang diperlombakan, salah satunya Olahraga Tenis Lapangan. Dimana dalam Tim Olahraga tenis ini sosok dr. Mokhammad Rakhmaf Abadi, Sp.KO, atau yang biasa di panggil dr. Radi selaku pemegang Lisensi FIM dari RSUD Provinsi NTB menjadi satu-satunya dari NTB yang menjadi dokter Tim Nasional di Ajang Sea Games Vietnam 2022 dengan prestasi yang luar biasa karena mewakili Indonesia, khususnya NTB di gelaran kancah Internasional.

"Karena posisinya yang menugaskan saya adalah negara, maka diizinkan oleh Direktur RSUD Provinsi NTB untuk ikut andil dalam ajang ini, dan satu- satunya yang menjadi dokter dari NTB tentu suatu kebanggaan tersendiri untuk saya" Ungkap dr. Radi

Dokter Radi, mengawali karirnya sejak 2016 dengan mendampingi Kontigen NTB pada PON XIX Jawa Barat dan bergabung di Timnas Indonesia mengawal cabang olahraga Tenis Lapangan sejak 2017 dan sering ikut terlibat dalam ajang skala Internasional. Dan Februari 2022 ia mulai bergabung di RSUD Provinsi NTB.

Ia mengungkapkan bahwa alasan bergabung di Timnas Tenis dimulai ketika ia mendapatkan rekomendasi dari dr. Samuel L. Simon, Sp.KK , salah seorang dokter Indonesia yang prestasi Tenis nya patut diapresiasi. "Saya menganggap Tenis unik dan menantang, karena pertandingan Tenis sejatinya tidak punya batasan waktu, untuk mendapatkan satu angka saja memerlukan konsistensi yang sangat baik, baik dalam hal menyerang maupun bertahan dari lawan" Ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa keterampilan dalam bidang ini tidak dimiliki oleh sembarang dokter, karena cedera dan memulihkan cedera sehingga bisa return to sport memerlukan keahlian khusus, keahlian ini sesuai dengan spesialisasi yang sudah di tempuh ketika pendidikan Spesialis Kedokteran Olahraga di Universitas Indonesia. Oleh karena itu ia melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin untuk memberikan hasil yang maksimal kepada Timnya.

Menurutnya, pengalaman menjadi dokter Timnas adalah pengalaman yang menantang karena selain ditugaskan menjadi dokter, ia juga menjadi tim recovery karena keterbatasan anggaran pemerintah Indonesia dalam ajang Sea Games ini. "pengalaman menjadi dokter dalam ajang ini tentu sangat menantang dengan tanggung jawab menyiapkan kondisi atlet sebelum bertanding, melakukan tindakan-tindakan preventif cidera yang mungkin bisa terjadi pada atlet (disesuaikan dengan masing-masing atlet karena tiap atlet berbeda), memberikan terapi pada cidera yang terjadi pada atlet, mengobati sakit yang terjadi pada kontingen (baik atlet, pelatih, ataupun official), Melakukan program recovery pada atlet setelah bertanding, dan mengawal atlet dan official dalam protokol kewaspadaan covid-19 yang diterapkan oleh Pemerintah Vietnam" terangnya.

Meskipun tugas yang diembanya cukup banyak selama pelaksanaan Sea Games, ia mengaku bahwa selama ajang ini berlangsung tidak ada kesulitan atau kendala yang di dapatkan dan merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bisa membantu bangsa dan negara tercintanya dalam upaya meraih prestasi terbaik di kancah Internasional.

Menurutnya, Hal ini tidak terlepas dari dukungan RSUD Provinsi NTB yang memberikan kesempatan dan kepercayaan baginya untuk ikut berpartisipasi dengan membawa nama baik Rumah Sakit.
"Saya Bangga bisa membawa nama RSUD Provinsi NTB di kancah Internasional, harapan saya ke depan RSUD Provinsi NTB mampu secara paripurna menjadi sentra pelayanan cidera olahraga dan sentra pengembangan prestasi olahraga Indonesia. Jadi kedepannya atlet Indonesia tidak mengalami kesulitan mendapatkan akses penanganan dari mulai pencegahan cedera, penanganan cedera yang memerlukan operasi, hingga pemulihan return to sport. Tidak ada lagi atlet Indonesia yang terlantar dan tersisih akibat mengalami cedera, karena mereka akan comeback stronger pasca cedera" Tutupnya.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia