Breaking News

Hari Pangan Sedunia, Sinergi dan Komitmen Harus Ditingkatkan

Peringatan Hari Pangan Sedunia

Lombok Timur - Peringatan Hari Pangan Sedunia Atau Indonesia World Food Day 2019 yang digelar di Provinsi NTB menyoroti perlunya sinergi dan komitmen bersama dalam pemenuhan penyediaan pangan bagi masyarakat. 

"Kita harus berkomintmen untuk menjaga ketersediaan pangan, mulai dari lingkup yang terkecil. Seperti keluarga, masyarakat, desa hingga ke setiap penjuru di NTB," ungkap Penjabat Sekda NTB Dr. Ir. H. Iswandi yang mewakili Gubernur NTB di acara Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 Tingkat Provinsi NTB yang digelar di Selong, Lotim, Rabu (11/12/2019). 


Indonesia World Food Day tahun 2019  diharapkan menjadi momentum kebangkitan produksi aneka ragam, produk pangan NTB, untuk menyongsong daerah NTB sebagai daerah super prioritas destinasi wisata di Indonesia. 

"Mari kita jadikan Hari Pangan Sedunia ini sebagai momentum yang setrategis, dalam menunjukkan kreatifitas dalam memproduksi berbagai ragam, aneka produk olahan pangan, yang dapat dijual di pasar-pasar wisata yang kita kembangkan," seru Iswandi.

Terakhir, dalam kesempatan itu, Iswandi  menyampaikan apresiasinya kepada Lombok Timur yang beberapa hari lalu mendapatkan penghargaan sebagai salah satu desa wisata, terbaik secara nasional di Indonesia. 

Hari Pangan Sedunia dengan mengusung tema "Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Nusa Tenggara Barat Gemilang" ini, dihadiri oleh 500 orang peserta perwakilan dari Kabupaten/Kota se-NTB.

Bupati Lombok Timur yang diwakili oleh Sekda Lotim  Drs. H. Rohman Farly, MM menyampaikan bahwa Hari Pangan Sedunia yang dirangkaikan dengan HUT ke-61 NTB ini, berfokus dalam memerangi kemiskinan, kelaparan, kekurangan pangan dan kekurangan gizi. 

"Hari Pangan Sedunia ini, kita jadikan momentum untuk memantapkan ketahan pangan, dengan memperkuat kerjasama dan koordinasi, dengan melibatkan seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat," ungkap Rohman. 

Lebih jauh, Rohman menegaskan bahwa ketahanan pangan ialah keadaan tersedianya bahan pangan yang cukup dan layak, yang dapat diakses dengan mudah oleh setiap induvidu dan aman dari bahan-bahan berbahaya. 

"Ketahan pangan yang baik, akan mendorong terciptanya stabilitas di dalam kehidupan bermasyarakat, yang pada akhirnya akan menciptakan kondisi yang kondusif dalam pelaksaan pembangunan di segala aspek kehidupan," tutup Rohman.(LNG04)

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia