Sumbawa Barat - Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat baru-baru ini telah menerima surat dari Kementrian Kesehatan.
Surat itu sebagai bukti bahwa RSUD Asy-Syifa tidak turun kelas, seperti yang di sebutkan oleh beberapa media belakangan ini. Data yang diterima ini secara resmi di sampaikan oleh Kementerian Kesehatan.
Dirut RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat, dr. Carlof Sitompul, pada Rabu pagi, (31/7) telah menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk menanyakan terkait berita itu. Namun pengakuan Kepala Dikes Provinsi tidak pernah menyebutkan Sumbawa Barat yang turun tipe.
Berdasarkan pengakuan Kadinkes pihaknya tidak pernah menyebut RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat. Karna sebenarnya rumah sakit yang turun kelas ada dua di pulau Sumbawa yaitu RSUD Sumbawa dan RSUP Manambai, itulah RSUD yang keduanya turun kelas.
"RSUD Asy-Syifa masih tetap dengan posisi tipe C dan bahkan mau naik ke tipe B," jelas Andy Suhaeri, S. ST Kepala bidang komunikasi publik, informasi dan rekam medis kepada awak media di ruang kerjanya.
Ia juga menerangkan, BPJS sebelumnya sudah datang ke RSUD Asy-Syifa dan mengucapkan selamat, karna RSUD Asy-Syifa tidak turun kelas dan mempersiapkan diri untuk ke tipe B. BPJS mengatakan apabila rumah sakit yang di pulau Sumbawa tetap tipe D maka rumah sakit yang di tunjuk BPJS adalah rumah sakit Asy-Syifa.
"Kami di suru persiapkan semua berkas untuk persiapan naik ke tipe B, karna sistem BPJS apabila merujuk, maka mereka akan ditunjuk ke tipe C maka yang akan keluar di sistem online di pulau Sumbawa akan keluar RSUD Asy-Syifa," tuturnya.
Lebih lanjut, Andy Suhaeri sapaan akrabnya, ada salah satu dari fraksi di DPRD yang mengucapkan terima kasih kepada RSUD Asy-Syifa yang sudah mempertahankan rumah sakit RSUD Asy-Syifa ke tipe C.
Untuk penilaian dari Kementerian Kesehatan untuk standard rumah sakit tipe C, ada masuk aturan dari BPJS, setelah itu pengembangan SDM, serta rumah sakit harus ada 4 spesialis dasar yang dibuka, RSUD Asy-Syifa sudah mengadakan dua orang spesialis di masing-masing spesialis, diangkat sebagai pegawai rumah sakit tetap.
Untuk di ketahui RSUD Asy-Syifa sudah menyiapkan spesialis Obgien 3 orang, spesialis dalam 3 orang, spesialis bedah dan spesialis anak 2 orang. Selain itu tenaga spesialis harus lengkap, ada juga syaratnya tenaga perawat harus maksimal 77 orang, namun di RSUD Asy-Syifa perawatnya mencapai 80 orang. Ada juga syarat RSUD harus ada sistem data informasi yang harus tetap di update oleh rumah sakit tipe C secara online.
Tambahnya, Target ke depan RSUD Asy-Syifa akan meningkatkan ke tipe B. Dengan mengejar memenuhi dua syarat yaitu suptitialistik harus di lengkapi, termasuk spesialis radioterapi dan bedah tulang.
Dia berharap kedepan akan memenuhi syarat itu, dia menargetkan 2 tahun kedepan. Saat ini sudah ada 4 spesialis dasar ada yaitu Obgien 3 orang, Dalam 3 orang, Anak 2 orang, Bedah 2 orang, spesialis patalogi klisnis, spesialis radionoligi, spesialis mata, spesialis jiwa dan spesialis paru. (LNG.05)
0 Comments