Mataram - Minggu, 4 Juli 2021 Yayasan Jamu Taqwa kota Mataram sukses menggelar acara Wisuda Tahfidzul Qur’an Tahun pelajaran 2020 / 2021. Prosesi wisuda Tahfidzul Quran ini di ikuti oleh 34 santriwan dan santriwati beserta orangtua yang dilaksanakan di Aula Jamu Taqwa Paguta Kr Genteng Kota Mataram.
Kegiatan wisuda juga dihadiri oleh Kepala Lurah Pagutan, Kepala Lingkungan Pagutan Karang Genteng, dan para tokoh-tokoh Masayarakat kelurahan Pagutan Kr Genteng.
Santriwan dan Santriwati Tahfidzul Qur’an yang diwisuda kali ini merupakan santri yang sungguh luar biasa, dari awal mereka dengan penuh semangat berusaha menghafal Al Quran dengan sungguh – sungguh dan penuh ketlatenan serta selalu istiqomah setiap harinya, hingga saat ini para santri sukses menghafal Al Quran. Ada yang hafal 1 juz hingga 4 juz dan kemudian di wisuda hari ini.
Selaku pimpinan Yayasan Jamu Taqwa Kota Mataram Ustadz Mubin Jaya S.Pd menyampaikan rasa haru dan bangganya kepada para santri yang diwisuda.
"Trimakasih kepada para santriwan dan santriwati yang sampai pada saat ini telah berusaha dengan sepenuh hati untuk menghafal Al Quran, kegigihan dan keistiqomahan kalian dalam menghafal Quran merupakan kebahagiaan dan kebanggan untuk kedua orangtua kalian" Ucapnya dalam sambutannya pagi tadi.
Dilain kesempatan H Ayub Asgar S.Pd, M.Pd yang mewakili wali santriwan dan santriwati mengucapkan rasa terimakasih kepada Ustadz Mubin Jaya selaku Pembina dan pengasuh Yayasan Jamu Taqwa Kota Mataram
"Kami ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pengasuh Pembina para asatidz yang ada di kota Mataram ini yang telah membimbing, yang telah mendidik, yang telah mengajar anak-anak kami. karena ini bukan pekerjaan yang mudah terutama anak-anak yang masih menginjak remaja emosionalnya sifat itu sehingga dengan hasil yang sudah kita sama-sama saksikan mulai dari 1 sampai 4 Juz Alquran membalasnya dengan pahala ganjaran pahala yang berlipat ganda." Tuturnya
Lanjut, Ustadz Hasan Basri S.Ag, M.Hum mewakili pengasuh Yayasan Jamu Taqwa Kota Mataram menyampaikan harapannya untuk melestarikan tradisi yang sudah banyak ditinggalkan yaitu membimbing anak-anak terutama dibidang pembelajaran Al-Qur'an.
"Kami akan berupaya keras untuk melestarikan tradisi yang banyak ditinggalkan, yaitu membimbing anak-anak terutama dibidang pelajaran Al Qur'anul Karim. Tutupnya
0 Comments