Belu NTT - Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY menggelar bakti sosial (Baksos) donor darah dan sunatan masal di Mako Satgas Pamtas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu NTT, Jumat (19/3/2021).
Baksos donor darah dan sunatan masal yang melibatkan Puskesmas Umanen dan PMI Kabupaten Belu dalam rangka peringatan HUT Yonif 742/SWY ke 56 tahun 2021 dipimpin langsung Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro bersama Wadan Satgas Mayor Inf Aditya Nugraha dan Dokter Satgas Letnan Dua Ckm dr. Feri Kurnia.
Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur dalam wawancaranya mengucapkan terimakasih dan rasa syukur atas pelaksanaan baksos donor darah dan sunnatan berjalan lancar dan aman.
"Alhamdulillah ini sebagai wujud syukur kami dihari lahir satuan yang kami banggakan Yonif 742/SWY dengan menggelar donor darah dan sunnatan masal," ungkapnya.
Sebelumnya, khitanan juga tetap dilakukan oleh dokter Satgas di Mako dan berbagai kegiatan lainnya seperti pengobatan keliling dan bantuan sosial yang dilakukan kemarin (Kamis, red).
"Ini semua dilakukan untuk membantu saudara kami masyarakat Belu khususnya yang membutuhkan darah dan kurang mampu. Khusus untuk sunatan dan pengobatan, dokter dan anggota kesehatan stand by di Mako dan di pos-pos tersebar di 20 titik," terang Bayu Sigit.
"In syaa Allah Satgas Yonif 742/SWY akan selalu berbuat yang terbaik bagi masyarakat perbatasan dengan harapan tidak ada lagi jarak antara masyarakat dengan personel Satgas Pamtas Sektor Timur layaknya seperti keluarga," harapnya.
Untuk khitanan diikuti 19 orang anak-anak dan remaja dalam HUT Yonif 742/SWY ke 56 tahun 2021 dikhitan yang datang dari pos jajaran dan sekitar 60 orang pendonor berasal dari personel Satgas Pamtas dan Polres Belu.
Kepala Markas PMI Kabupaten Belu Yance Taek mengucapkan selamat HUT Yonif 742/SWY ke 56 tahun 2021 semakin maju dan jaya untuk NKRI tercinta.
Yance mengatakan bahwa ia sangat senang bisa berperan aktif dalam bakti sosial bersama Satgas Yonif 742/SWY dan berharap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan pada waktu-waktu yang akan datang karena permintaan darah di PMI Kabupaten Belu sangat tinggi.
Untuk itu lanjutnya, pihaknya mengajak semua komponen untuk mendukung ketersediaan darah di PMI Kabupaten Belu mengingat PMI mengalami devisit sehingga harus berjuang untuk mencari pendonor darah.
"Pendonor sudah ada, namun kadang terkendala personalan teknis yang tidak terpenuhi sehingga tidak bisa dilakukan donor darah," tutupnya.
0 Comments