Breaking News

KEPALA BASARNAS MATARAM BERSAMA PIHAK TERKAIT DAMPINGI WAGUB NTB SOSIALIASI NEW NORMAL DI SEMBALUN



Wakil Gubenur NTB, Dr. Hj.Sitti Rohmi Djalillah didampingi Bupati Lotim HM Sukiman Andy, Dirjen KSDAE RI Wiratno, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram Nanang Sigit PH., S.IP., M.M, Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio, Dandim 1615 Lotim Letkol Inf Agus P Donny dan pihak terkait lainnya melakukan ‎Sosialisasi Dan Simulasi Rinjani menuju New Normal di kantor TNGR Sembalun, Sabtu (27/06).

Sejumlah tempat wisata dengan risiko penularan Covid-19 rendah diagendakan akan mulai dibuka secara bertahap.
“Rinjani ini risikonya rendah, tetapi tetap hati-hati, protokol Covid-19 ini harus selalu diterapkan,” kata Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat memberikan pengarahan di Kantor Resort Sembalun Balai TNGR, Desa Sembalun Lombok Timur.

Tantangannya adalah bagaimana masyarakat sekitar secara disiplin mematuhi protokol Covid-19. 
“Kita akan hidup dengan selalu mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak bila beraktivitas di luar rumah sampai vaksin virus Covid-19 ini ditemukan,”imbuh Wagub NTB.
Wagub berharap agar dibalik pandemi ini semua pihak dapat mengambil hikmahnya. Karena pandemi ini sejatinya juga memberikan waktu pada kita untuk berbenah, memperbaiki kekurangan selama ini sehingga kedepan dapat lebih baik lagi.

“Ini kesempatan kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan kedepan dan tidak hanya menjadi tempat wisata, akan tapi ini akan menjadi pusat edukasi, pusat pemberdayaan masyarakat, sehingga keberadaan Rinjani ini bisa terasa manfaatnya bagi NTB dan Indonesia,”ujarnya.
Sementara Nanang Sigit PH menerangkan tentang evakuasi yang sewaktu-waktu dibutuhkan, mengingat pada tanggal 7 Juli 2020 direncanakan akan dibukanya jalur pendakian gunung rinjani.

“Evakuasi saat emergency itu perlu cepat dan  penolong harus mengetahui tentang first aid (pertolongan pertama) hal ini bisa dilakukan siapapun yang ada didekatnya dan dalam pendakian Rinjani ini tentunya para porter dan guide sangat bisa berperan”, ucapnya disela-sela simulasi penerapan SOP pendakian dan aplikasi eRinjani.

Nanang Sigit PH juga mengungkapkan pentingnya kecepatan informasi yang diterima. “ terkait dengan informasi kecelakaan itu disampaikan dengan cepat, kalau bisa menghubungi Basarnas di 115. Kemudian kami akan merespon sehingga penanganan akan lebih cepat” ungkapnya.
Ia  juga berharap bisa dibuatkan helipad di atas gunung. Hal ini didasari pengalaman saat evakuasi menggunakan helikopter tanpa helipad terhadap pendaki yang terjebak longsor akibat gempa bumi di atas gunung. Dengan adanya helipad resiko saat evakuasi bisa diminimalisir.    

Disisi lain, personil yang bertugas di kantor Basarnas Mataram dan Pos SAR Kayangan turut diterjunkan untuk mengikuti acara dan melaksanakan siaga khusus.

Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur NTB juga menyalurkan sembako sebanyak 100 paket dari Pemerintah Provinsi dan dari Kementerian Pariwisata sebanyak 1.237 paket kepada masyarakat sekitar yang terdampak pandemi. 

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia