Breaking News

KOLABORASI DENGAN THE DATU, ACT GELAR KONSER KEMANUSIAAN


Pandemi covid-19 yang kian hari semakin mengkhawatirkan membuat sendi-sendi perekonomian rakyat semakin sulit, banyak pekerja harian yang terdampak khususnya para pekerja/penggiat seni, dengan ada aturan physical distancing dan pembatasan berkumpul di area publik otomatis mematikan peluang usaha bagi para pekerja seni, misalnya yang bergerak di bidang musik karena wabah pandemi covid-19 banyak jadwal mengisi hiburan di cancel dan ijin mengadakan konser di ruang publik tidak diberikan oleh pihak berwenang.

Karena hal tersebut Aksi Cepat tanggap (ACT) menggandeng salah satu band Indie lombok yang sedang naik daun The DATU Band untuk berkolaborasi melakukan konser kemanusiaan #dirumahaja, band yang terkenal dengan lirik bahasa sasak dan mempunyai masa yang sangat banyak di penjuru pulau lombok. Konser kemanusiaan untuk menggalang dana yang di peruntukan untuk para pekerja seni. 

*Itok vokalis* menceritakan rasa keprihatinannya pada para penggiat seni yang ada di lombok karena pandemi ini, banyak yang terkena dampaknya selain pelaku Seni, juga penyedia peralatan seperti, panggung, penyedia alat musik dan crew di belakang panggung yang berpenghasilan pas ada event aja juga merasakan efek dari pandemi ini, Apalagi menjelang ramadhan seperti ini, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, semoga dengan konser amal ini bisa terkumpul donasi untuk membantu teman-teman crew yang memang dalam keadaan sulit secara ekonomi. 

*Kepala Cabang ACT NTB Lalu Muhammad Alfian* menjelaskan semoga dengan kegiatan konser kolaborasi antara ACT dan The DATU band ini bisa menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama, khususnya kepada para pekerja seni yang memang sekarang langsung merasakan dampak dari pandemi ini dengan tidak adanya JOB event dan konser, dan semoga kegiatan ini memberikan dampak positif dan menggerakan semua komunitas seni untuk bisa bergerak bersama dan berkolaborasi dalam upaya menggalang donasi bagi para pekerja seni yang terdampak pandemi covid-19.
Dan Yang menjadi Host dalam acara ini adalah kak Bimo salah satu anggota komunitas MC Lombok, yang membuat acara semakin semarak dan menarik

Di akhir acara setiap anggota band memberikan closing statement bang *itok sang vokalis* mengatakan berbagilah karena berbagi tak pernah rugi, *bang yoyo* gitaris mengatakan “Sedekah adalah berbisnis dengan akhirat”, *Bintang bassis* mengungkapkan harapannya semoga pandemi ini segera berakhir dan semua kembali normal lagi, *itonk keyboard* mengajak semua crew yang ada di rumah untuk tetap bersabar dan semoga pandemi ini segera berakhir, dan yang terakhir *bang Poci Drummer* “masalah covid ini bukan masalah satu dua atau tiga orang ini adalah masalah kita bersama kalau memang kita bisa bantu ayo kita bantu dan mari kita sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berlalu dan para pekerja di industri kreatif bisa berkarya kembali dan bisa mencari rezeki yang halal. *Kak Bimo* merangkum closing statement dari semua anggota band “apapun yang kita berikan kepada  seseorang insha Allah itu sangat bermakna dan semoga Covid-19 ini segera berlalu dan semoga badai ini bisa kita lewati dengan bahagia, dengan gembira karena bahagia itu tidak susah yang membuat kita tidak bahagia itu karena kita lupa untuk bersyukur, memperbanyak syukur membuat kita bahagia, dan tidak lupa Kak Bimo mengajak semua untuk berdonasi melalui ACT melalui tautan bit.ly/thedatupeduli.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia