Breaking News

Ummi Rohmi Minta LASQI NTB Integrasikan Program Pemerintah


Pelantikan DPW LASQI NTB
Mataram-Wakil Gubernur NTB, Ummi Rohmi menyampaikan harapannya kepada Ketua dan jajaran Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPW LASQI) NTB, yang baru dilantik kemarin Senin (02/03/20). Bertempat di Pendopo Tengah Kediaman Gubernur NTB, Ketua DPW LASQI NTB periode 2019-2024 yang baru, Ny. Hj. Niken Zulkieflimansyah beserta puluhan pengurus DPW LASQI NTB diambil sumpahnya oleh Sekjen Dewan Pengurus Pusat LASQI, Drs. H. Inu Aminudin, didampingi oleh Ummi Rohmi. Pada acara yang dihadiri pula oleh Dewan Pembina dan Pengurus LASQI kabupaten/kota se-NTB serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB, Ummi Rohmi meminta agar program LASQI ke depannya diselaraskan dengan program pembangunan pemerintah Provinsi NTB.


Dikatakannya bahwa membangun NTB, tidak cukup hanya sinergi pemerintah dengan masyarakat. Tetapi juga dibutuhkan jiwa kesenian dari para pengurus LASQI untuk memoles kesenian programnya yang diintegrasikan dengan program pembangunan pemerintah daerah. 


“Kegiatan qasidah atau main rebana yang kita kenal selama ini merupakan seruan dakwah melalui lagu-lagu religi. Kita mengagungkan nama-nama Allah dan Rosulnya serta nilai islami yang terkandung. Nilai itu, bisa juga kita integrasikan dengan program-program di NTB.  Baik program tentang lingkungan yang bersih dan hijau, Revitalisasi Posyandu, industrialisasi juga desa wisata,” jelasnya. 


Oleh karena itu, kata wagub NTB yang akrab disapa Ummi Rohmi, diharapkan semua kegiatan LASQI dapat memberi impact pada visi-misi NTB Gemilang, sekaligus dapat melestarikan nilai kearifan lokal yang ada di NTB. Untuk mencapai hal tersebut, maka nilai-nilai kearifan lokal harus ditanamkan ke dalam kesenian berqasidah di NTB. Kalau itu bisa dilakukan akan sangat luar biasa dampaknya bagi NTB “Apalagi branding wisata kita adalah wisata halal, Ini bisa menjadi hal yang sangat strategis,” harap Ummi Rohmi.


Menurut Ummi Rohmi, yang tidak kalah pentingnya adalah membuat seni yang bernilai menjadi menarik, karena pada dasarnya, kesenian itu menciptakan sesuatu yang indah dan menarik. Hal ini penting agar masyarakat merasa tertarik. Karenanya, materi harus dikemas dengan sebaik-baiknya  sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik itu anak-anak, dewasa bahkan orang tua. Suatu seni itu dinilai tergantung dari apa yang disajikan beserta potensinya.


Senada dengan itu, Ketua DPW LASQI NTB, Hj. Niken Saptini Widiawati mengatakan dirinya akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan, menghidupkan dan memajukan kembali seni kasidah di NTB. Kolaborasi qasidah dengan kesenian lokal juga akan diperhatikan. Kemudian program-program qasidah akan didorong untuk mendukung program pemerintah provinsi maupun daerah. Mudah-mudahan kerja sama dari semua pihak, program-program LASQI akan lebih baik ke depan.


Dijelaskan Bunda Niken, program LASQI kedepan akan selalu menonjolkan kearifan budaya lokal yang menjadi sumber dengan potensi yang sangat kaya yang tidak akan pernah habis. Belum lagi terdapat tiga suku (Sasak, Samawa, Mbojo) yang kesemuanya berlandaskan Islam.

“Dengan seni kasidah bisa kita gaungkan dengan budaya-budaya di NTB. Kita punya tenun, alat tradisonal sendiri, tariannya dan semua itu ada di daerah kita. Sehingga seni kasidah bisa memajukan dan melesatarikan kearifan lokal agar semuanya sejalan dengan program pemerintah,” ucap Bunda Niken yang juga ketua Dekranasda NTB itu.


Karena itu, Bunda yang murah senyum ini memastikan bahwa program prioritas LASQI ke depan akan pun diperkuat, diantaranya,menaktifkan pengurus LASQI di seluruh kab/kota melalui konsolidasi, hingga ke tingkat desa/kelurahan. Akan dilakukan pula pembinanaan anggota LASQI agar bisa menghasilkan talenta terbaik dari lomba-lomba yang diadakan dari tingkat kecamata hingga provinsi.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia