Breaking News

BPOM gandeng TP PKK NTB Awasi Keamanan Pangan!

Sinergi BPOM dan PKK Dalam Pengawasan Pangan

Mataram - Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Mataram melakukan kerja sama  terkait keamanan, mutu serta gizi pangan bersama Tim penggerak PKK provinsi NTB.

Kepala BPOM Mataram Dra. Ni Gan Suarningsih, Apt.MH mengatakan, kerja sama BPOM mataram dan tim penggerak PKK ini sangat strategis untuk mewujudkan sistem pengawasan keamanan obat dan makanan dapat mencapai pelosok desa kelurahan di NTB.

Pengawasan tersebut merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa, karena tidak hanya menyangkut aspek kesehatan, tetapi juga berdampak pada aspek ekonomi, sosial, bahkan ketahanan bangsa. Tantangan pengawasan yang kian kompleks dan cakupan pengawasan yang Iuas, salah satunya bisa diatasi dengan kerja sama yang baik antara BPOM dan TP PKK .

"TP PKK yang mempunyai jangkauan sampai ke seluruh pelosok desa, tentu merupakan mitra strategis bagi BPOM. Hal ini akan sangat membantu pengawasan obat dan makanan yang beredar sampai daerah terpencil yang saat ini dilakukan oleh empat kelompok kerja (Pokja) Kabupaten/Kota di provinsi NTB," ujar Ni Gan dalam laporannya saat kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) terkait keamanan mutu serta gizi pangan, di Kantor PKK provinsi NTB (10/12/2019).

ia juga menambahkan,  PKK dengan jumlah kader 13.481 orang tersebar di desa/kelurahan, diharapkan dapat membantu meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan di lapangan, melalui kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi terhadap masyarakat (KIE).

Selain ia melakukan pengawasan di desa/kelurahan terhadap perdagangan dan peredaran obat palsu, pangan serta kosmetik tanpa izin edar.

"Kami menyadari para Kader TP PKK mempunyai tugas yang sama dengan BPOM untuk melindungi anak bangsa dan masyarakat, sehingga sinergi ini tentunya akan membantu tugas BPOM  dalam mengawal kuaIitas obat dan makanan yang dikonsumsi masyarakat agar terjamin keamanan dan mutunya," ujar Ni Gan.

Sebelumnya dalam upaya peningkatan keamana pangan, ia dan jajarannya sudah melakukan gerakan keamanan pangan,melalui pemberdayaan masyarakat di desa/ kelurahan dengan menyediakan  arus informasi terkait pentingnya keamanan pangan. Selanjutnya sebagai tindakan preventif ia juga melakukan intervensi ke sejumlah pasar untuk menjual produk  makanan,kosmetik yang aman, dan terakhir  melakukan sosialisasi kepada 430 sekolah di NTB untuk menyediakan jajanan yang tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan berbahaya.

Terkait hal itu, Ketua Tim penggerak PKK provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, mengungkapkan untuk melakukan pengawasan keamanan pangan diperlukan sinergitas,dukungan serta peran bersama. 

" Kunci dari semuanya yakni membangun kebersamaan. Selain memaksimalkan. Peningkatan keamanan pangan akan tercapai jika ada sinergitas." Ungkap Hj. Niken

Hj. Niken juga menambahkan,  sesuai visi misi tim penggerak PKK yakni Penggerak,Pendataan dan Penyuluhan, pihaknya akan menyediakan data dan informasi terkait pengawasan keamanan obat dan makanan, disamping itu, akan memberikan sosialisasi terkait pentingnya keamanan mutu, dan gizi pangan. serta peningkatan SDM melalui pemberdayaan masyarakat melalui KIE, 

"Apresiasi sebesar besarnya kepada BPOM, karena telah memilih kami sebagai partner dalam upaya  membantu tugas pengawasan keamanan mutu, gizi pangan di NTB. Kerjasama untuk mewujudkan kehadiran pemerintah dalam melindungi masyarakat dari risiko kesehatan akibat obat,makanan merupakan langkah yang tepat," imbuh Hj. Niken.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula 50 orang anggota perwakilan TP PKK baik dari provinsi hingga kabupaten/ kota se NTB. (Rb/LNG04)

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia