Breaking News

Dikes Turunkan Tim Lakukan Riset Tentang Stunting Di KLUa

Badan Penelitian Kesehatan Republik Indonesia melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB melakukan riset penelitian terkait Program Upaya Pelibatan  lintas seKtor dalam penurunan stunting di provinsi NTB dalam bentuk program 1000 HPK . 

Lombok Utara - Tim riset dikes ini melakukan kegiatan wawancara dengan Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara  pada hari jum’at 13 september 2019 di ruang kerja Humas Kemenag KLU. Tim yang terdiri dari  Zulpaini, S.Tr.Keb.MKM bersama rekannya Lalu  Ahmad Fahrurrozi,M.Clin.Phram,Apt
Seperti yang disampaikan Zulpa bahwa tujuan dari riset ini untuk melakukan perbaikan gizi masyarakat.

“ Tujuan kami melakukan kegiatan riset ini adalah untuk melakukan perbaikan gizi masyarakat khususnya bagi anak – anak dan juga untuk menurunkan stunting mulai dari Ibu hamil diberikan tablet tambah darah, Bayi lahir diberikan gizi yang baik sampai anaknya berusia 2 tahun sehingga nantinya anak itu akan mendapatkan gizi yang bagus dipantau dari bagaimana pola asuh dari keluarga “ ungkap Zulpa.

Lebih jauh Zulpa juga menjelaskan bagaimana kemudian pendidikan dari orang tua, peran masyarakat serta peran serta dari lintas sector terkait seperti kementerian agama . Karena menurut zulpa, stunting ini bukan hanya disebabkan  oleh dari segi kesehatan saja tetapi bisa jadi dari peran dari dinas PU juga terutama terkait persiapan sanitasi, peran dari kementerian agama yang juga terkait masalah penyuluhan, pendidikan. 

Zulpa juga menjelaskan bahwa karena kesehatan ini juga tidak bisa lepas dari agama.  Dan dari dinas lainnya juga seperti dinas sosial serta dinas kependudukan kedua dinas  tersebut juga mempunyai peran bagaimana para remaja diberikan tablet tambah darah  yang juga untuk menunjang ketika dia dalam masa usia subur, Para remaja  juga membutuhkan tablet tambah darah untuk menunjang gizi mereka kedepan ketika akan menikah nantinya.

 Zulpa juga menjelaskan kalau program riset ini berlangsung selama dua bulan kedepan dan hasil dari riset ini akan dikeluarkan kebijakan baru terkait penurunan stunting di Provinsi NTB baik dalam bentuk kebijakan atau program.

Setelah Dinas kesehatan melakukan riset ini, akan mengetahui dan akan mencari peran dari maisng – masing instansi karena masalah stunting ini tidak bisa hanya melibatkan dinas kesehatan saja tetapi melibatkan semua pihak termasuk kementerian agama. Penyebab stunting bisa saja disebabkan oleh multi faktor seperti  faktor pendidikan yang melibatkan dinas dikpora dan kemenag. 

Dari hasil riset yang dilakukan  dibeberapa tempat dan intansi bahwa ditemukan masih banyak  instansi hanya terfokus ke remaja, anak – anak tetapi belum ter fokus ke lansianya. 

Karena menurul Zulpa selama ini orang tua itu kebanyakan  menitipkan anak – anak ke orang tua. Sedang orang tua tempat menitipkan anak tersebut belum mengerti bagaimana cara mengasuh anak yang baik, bagaimana cara memberikan asupan gizi yang baik.

Untuk itulah perhatian kepada lansia dalam menurunkan angka stunting akan menjadi perhatian. Karena yang biasa mengurus anak perlu juga  diberikan pemahaman tentang stunting ini, perlu diberikan pengetahuan tentang asupan gizi anak yang baik. Sehingga yang perlu diberikan edukasi bukan hanya remaja saja tetapi juga orang tua yang mengasuh anak  dan nenek – nenek yang mengasuh cucunya, sangat perlu juga diberikan pemahaman tentang stunting ini.

Zulpa juga mencontohkan bagaimana orang tua   yang sibuk bekerja dan menitipkan anaknya pada neneknya sedangkan neneknya tidak  mengetahui dengan baik  cara mengasuh anak yang baik., bagimana asupan gizinya. Setelah kegiatan riset ini nantinya akan menjadi acuan dalam mengambil kebijakan. LNG06

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia