Breaking News

5tahun Masa Kepemimpinan ZulRohmi, SMKN 1 Narmada Resmi menjadi BLUD


Lobar - Dinas Dikbud NTB terus mendukung Program Industrialisasi sebagai salah satu program unggulan Pemprov NTB. Salah satunya dengan 11 Startegi SMK Gemilang Karya. 

SMK Negeri 1 Narmada  sangat mendukung dalam rangka mensukseskan program NTB Gemilang Karya. Untuk pelaksanaan 11 Strategi SMK Gemilang Karya yang merupakan sebuah pengembangan arah kebijakan Pemprov NTB dalam dunia pendidikan yang tertumpu pada 11 Strategi, demikian disampaikan Kepala SMKN 1 Narmada Usman S.Pd.,M.Pd, (21/09/2023). 

Berikut 11 strategi SMK Negeri 1 Narmada yang sudah berjalan dan memenuhi target, diantaranya; 

1. Badan Umum Layanan Daerah ( BLUD) 

SMK Negeri 1 Narmada juga telah memiliki izin resmi pengelolaan Badan Umum Layanan Daerah ( BLUD) yang dimana SK tersebut kami terima di Sembalun bersamaan dengan 23 sekolah yang ada di NTB (Busyiri Wiriaman,S.Pd) sebagai Wakil Kepala Sekolah di bidang Humas yang mewakili dalam penerimaan SK tersebut. 

Jadinya  melalui BLUD, sekolah dapat memiliki produk-produk unggulan serta dapat mengelola proses produksi di teaching factory secara lebih fleksibel tanpa melanggar peraturan yang ada. 

Pemerintah mendorong agar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) membentuk badan layanan umum daerah (BLUD) untuk melayani jual-beli produk hasil karya pelajarnya kepada publik dan juga jasa yang bisa menghasilkan. . 

Dengan membentuk BLUD, SMK diharapkan tidak perlu lagi meminta modal kepada negara dan melaporkan pendapatannya ke kas negara. Namun, tidak seluruh SMK bisa langsung berubah menjadi BLUD. 

Untuk saat ini BLUD SMK Negeri 1 Narmada telah bekerjasama dengan membangun mitra usaha dengan UMKM dan Pemadanan Dunia Industri dalam memproduksi hasil karya siswa dalam bentuk barang dan jasa guna dipasarkan sesuai pangsa pasar industri tersebut. 

2.  Refocusing SMK 

Program Refocusing SMK yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Bidang SMK Dikbud NTB sejak tahun ajaran baru 2021/2022 yang meluncurkan kebijakan refocusing pada program keahlian di SMK. 
SMK Negeri 1 Narmada memiliki Core Pertanian dengan IT sebagai core penunjang. 

Dimana sebelumnya sekolah memiliki jurusan TKRO, TBSM, BDP, Multi Media, Administrasi Perkantoran, yang terpaksa harus ditutup oleh sekolah, dengan adanya Refocusing tersebut. Walaupun demikian sekolah tetap optimis dengan adanya refocusing ini akan lebih fokus dengan Core yang ada sekarang ini. 

3.  Teaching Factory (TEFA) 

Program Pembelajaran teaching factory yaitu model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. 


Implementasi teaching factory di SMK Negeri 1 Narmada Sudah terlaksana beberapa bulan yang lalu dengan kita membuka Sh0wroom Bibit buah Buahan dan Tanaman Hias yang sudah dibuka oleh Ibu Wakil Gubernur NTB dan dari pihak Dinas Dikbud. 

4.  PJBL (Kelas Wirausaha, Kelas Start Up). 

Program kewirausahaan yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Narmada bertujuan untuk penanaman nilai kewirausahaan melalui pembiasaan, penanaman sikap, dan pemeliharaan perilaku wirausaha. 

Dengan menguasai jiwa wirausaha diharapkan siswa mempunyai kombinasi motivasi, visi, optimisme, komunikasi, dan dorongan untuk memanfaatkan suatu peluang usaha. Untuk lebih mengefektifkan penanaman jiwa wirausaha siswa, maka diperlukan suatu upaya peningkatan, salah satunya melalui kelas kewirausahaan. 

Sedangkan kelas wirausaha yang telah diikuti peserta didik yaitu dari Dunia Usaha Dunia Industri antara lain, PT BISI, PT TAWON ( Untuk jurusan ATPH), UD ARES, SASAK MAIK, Haramain Bakery, Roti Gembong Mandalika ( Untuk jurusan APHP) CV Triwi dan Mataram WEB untuk jurusan IT. 



5. Link and Match 

Program Link and Match yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Narmada bertujuan untuk menyinergikan antara pendidikan vokasi dengan dunia industri guna meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi agar dapat menjadi tenaga kerja handal sekaligus menghemat pengeluaran untuk menjadi sumber daya manusia baru yang sesuai dengan kebutuhan industri. 

Lewat program Link and Match semoga tidak ada lagi stigma bahwa lulusan sekolah vokasi akan menjadi pengangguran melainkan dapat menjadi tenaga ahli dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri. 

6. Bursa Kerja Khusus 

Program Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah sebuah lembaga yang dibentuk di SMK Negeri 1 Narmada berguna untuk melayani dan memberikan informasi lowongan pekerjaan, pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja. 

BKK merupakan mitra dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai wadah yang mempertemukan alumni dengan pencari tenaga kerja, memberikan layanan kepada alumni sesuai dengan tupoksi masing-masing seksi dalam BKK, sebagai wadah pelatihan alumni yang sesuai dengan permintaan pencari tenaga kerja dan sebagai wadah yang menanamkan jiwa kewirausahaan bagi alumni melalui kegiatan pelatihan. 

Adapun manfaat yang didapatkan dari pembentukan BKK SMK Negeri 1 Narmada ini antara lain; memberikan pelayanan informasi ketenagakerjaan kepada alumni dan pencari kerja, membina dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan lembaga pemerintah atau swasta dalam pengadaan informasi ketenagakerjaan. 

BKK SMK Negeri 1 Narmada juga telah Melakkukan Tracer Study kepada Lulusan yang tahun 2022 dengan maksud untuk mengetahui persentase siswa yang lulus terserap di dunia kerja atau universitas yang dituju. 

7. Guru Tamu, Magang Guru 

Pelaksanaan Guru Tamu/Praktisi Dunia Kerja Mengajar di SMK Negeri 1 Narmada salah satunya adalah dari PT Tawon oleh Bapak Gunawan,( jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) ). Balai Tahura Nuraksa untuk Jurusan Kehutanan. UD Ares Untuk Jurusan Agribisnis Pengulahan Hasil Pangan (APHP) Triwi Komputer dan Mataram WEB untuk jurusan IT. 

Praktisi Mengajar adalah program inisiasi Kemendikbudristek untuk mendorong kolaborasi aktif dari praktisi ahli dengan para pendidik /guru produktif yang disampaikan di kelas. Kegiatan Praktisi Mengajar dimaksudkan untuk menjembatani kesenjangan antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan Dunia Kerja dan Dunia Industri (DUDI). 

8. LSP P1 

SMK Negeri 1 Narmada telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi - P1 yang dirancang untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia baik bagi guru produktif sebagai assessor yang mengikuti uji kompetensi secara langsung dari BNSP Pusat ataupun peserta didik yang mengikuti uji kompetensi keahlian untuk 11 skema oleh assessor dari Industri dan sekolah lain secara silang, serta memfasilitasi sekolah - sekolah jejaring dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian. 

Beberapa guru yang dari semua jurusan juga sudah mengikuti LSP tersebut dan masih berlaku sertifikatnya, bahkan ada yang sebagai asesor di bidangnya. 

9. Sabtu Budaya/ P5 dan Wisata Belajar (Kunjungan Industri). 

SMK Negeri 1 Narmada melaksanakan kegiatan Sabtu Budaya yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang  berisi praktek-praktek baik tentang, gotong royong, permainan rakyat, olahraga traditional dan penguatan pengembangan organisasi sekolah. 

Kegiatan Sabtu Budaya dimulai dengan Senam bersama seluruh Guru dan Staf TU beserta seluruh Siswa – Siswi SMK Negeri 1 Narmada yang dilanjutkan dengan pentas seni masing masing Kelas yang ditunjuk,juga permaina tradisional yang dilombakan seperti kesenian Enggrang,Lompat Karet, Tarik Tambang, Bakiak, dan lainnya. 

Melalui Sabtu Budaya dapat menguatkan karakter bangsa, seperti budaya gotong royong yang sesuai dan sejalan dalam mendukung program NTB Zero Waste, kegiatan Sabtu Budaya dapat menguatkan karakter bangsa, seperti budaya gotong royong yang sesuai dan sejalan dalam mendukung program NTB Zero Waste. 

Selain sabtu Budaya SMK negeri 1 Narmada juga telah melaksanakan Kunjungan wisata Belajar ke Situs situs Purba di daerah Sekitar dengan maksud memperkenalkan Budaya Leluhur kepada Siswa siswi SMK Negeri 1 Narmada (Drs. Moh Rum sebagai Wakasek Kesiswaaan). 

Untuk 11 strategi, SMK Negeri 1 Narmada, selalu memperhatikan, program mana yang belum maksimal dilaksakan, misal BLUD sudah berjalan di tahun 2023 ini, namun perlu ditingkatkan produk-produk hasil praktek siswa melalui Teaching faktory yang bisa dipasarkan agar bahan praktek terus bergulir sehingga siswa semakin mahir / kompeten dlm pembuatan produk2 tersebut," tandas Kepala SMKN 1 Narmada Usman S.Pd,M.Pd.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia