Breaking News

Nurji, S.Pd, Suka, Duka dan Cinta Menjadi Guru PAUD Bahagia

Semangat mengabdi dan rasa cinta yang kuat di dalam dada. Itulah modal menjadi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menuruti panggilan hati, hanya ingin memberi dan menyayangi, itulah motivasi yang mendorong para laki dan wanita ini mendidik anak-anak usia 0 sampai 6 tahun di lingkungan rumah mereka.

Melalui lembaga Pendidikan Anak Usia ini, setiap hari mengasuh anak-anak usia 0 sampai 6 tahun anak para tetangga. Tangan-tangan lembut mereka yang telah kehabisan energi mengerjakan urusan domestik, seolah penuh daya kala berjumpa dengan anak-anak didik mereka. Riang gembira dan serba senang.

Mereka kita dibimbing dengan sabar dan telaten, agar bisa berkata baik dan sopan, menghormati guru dan menyayangi teman. Juga diajari mengenal diri sendiri dan lingkungan, dilatih mandiri mulai cebok sampai mandi, dari cara bersuci hingga tidur kala sendiri.

Mengajak anak-anak didiknya bermain pencampuran warna melalui media air dalam rangkaian botol berpipa yang dibuat tiga tingkat sedemikian rupa. Anggap seperti  anak kandung yang sama-sama menyenangi anak, ini setiap hari mengasuh tak kurang 55 anak para tetangganya. Sebagian diantaranya dititipkan orang tua mereka hingga sore hari.

PAUD yang didirikan pada tahun 2011 di Sebuah rumah sederhana, bersama masyarakat setempat di Dusun Kuangwai Desa Menceh Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat, mendirikan pendidikan anak usia dini yang menurutnya adalah untuk sebagai bekal terbaik mencari ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Nurji menceritakan pengalamanya mendirikan PAUD dulu di rumahnya itu dijadikan sebagai tempat belajar anak-anak Usia mulai dari 0 sampai 6 tahun, PAUD Bina Ceria didirikan bersama Masyarakat dan bernaung di PKBM AL-Mujahidin Sakra Timur, dan menjadi Tenaga di PKBM juga tergabung menjadi anggota Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anka Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Sakra Timur,  '

Sambung Nurji Kami sekeluarga mendapat anugerah bisa mengasuh dan mendidik anak-anak di lingkungan nya di Desa Menceh. Ini kesempatan mencari ridho Allah Ta’ala,” tuturnya berbinar-binar penuh bahagia. menjadi guru PAUD, memberi pendidikan untuk anak usia dini, sungguh membahagiakan. Menurutnya, hati selalu diliputi rasa syukur dan pengharapan indah kepada kasih sayang Tuhan.

“Alhamdulillah berkat bersabar dan ikhlas mengabdi  pada tahun 2022 PAUD Bina Ceria yang didirikan pertama kali terpilih PAUD Non Formal menjadi PAUD Penggerak di NTB dan menjadi contoh bagi PAUD yang lain di Lombok timur dan propinsi NTB karena menjadikan PAUD penggerak itu sangat berat namun karena kegigihan nya membuatnya harus kerja keras sehingga membuahkan keberhasilanya menjadi sekolah PAUD Penggerak,

Pada tahun 2021 pemilihan pengurus HIMPAUDI Kecamatan di Sakra Timur, saat pemilihan Nurji ikut mencalonkan diri, karena dinilai memilki kemampuan oleh semua kepala/pengelola dan gurub PAUD Se kecamatan sakra trimur akhirnya Nurji terpilih menjadi Ketua HIMPAUDI Kecamatan Sakra Timur periode 2022 sampai 2025,  juga Nurji sudah di mampu menjadi Narasumber pada pelatihan dan diklat yang dilaksanakan oleh PKG Kecamatan, HIMPAUDI, ataupun Dinas Dikbud Lombok Timur,  

Di tempat yang berbeda Usman, S.Pd selaku Ketua HIMPAUDI Lombok Timur dan juga menjadi Sekretaris Pengurus Wilayah HIMPAUDI Propinsi NTB, juga asal Sakra Timur,  mengatakan mendirikan lembaga pendidikan harus dengan niat membangun masyarakat desa tidak berorentasi pada yang lain, agar berjalan sesuai dengan harapan agar anak yang sejak lahir agar mendapatkan pendidikan,

Berharap kepada pemerintah Desa untuk memperhatikan guru PAUD nya karena mereka ikhlas mengabdi dan tidak ada gajinya, juga pada Pemerintah daerah dan pemerintah  agar memperhatikan sama guru PAUD dengan guru lainya. “kata Usman ketua HIMPAUDI Lombok Timur.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia