Breaking News

Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakat Dipasarkan di Lapas Perempuan Mataram


Suarakonsumenindonesia, Mataram
– Menyambut peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HAP) ke-57 yang jatuh pada 27 April 2021, Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB, Jumat (23/4/2021), menggelar Bazar Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), bertajuk One Day One Prison’s Product bertempat di Aula Utama Lapas Perempuan (LPP) Kelas III Mataram.

Kepala Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Barat (NTB) Haris Sukamto, A.K.S., S.H., M.H., saat acara pembukaan menyampaikan apresiasi atas digelarnya bazar tersebut.

“Patut diapresiasi dan harus disuport. Artinya, warga binaan kita sudah memiliki keterampilan yang nantinya bisa dikembangkan, pasca mereka keluar dari Lapas,” kata Kakanwil.

Menurut Kakanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan sapaan akrab Haris itu, kreatifitas dan atau kemampuan warga binaan Lapas itu harus menjadi perhatian semua pihak, terkhusus institusi-institusi terkait guna memberikan suport atau dukungan.

“Jadi, biar nantinya warga binaan yang sudah keluar dari pembinaan tidak kembali lagi menjadi penghuni Lapas, maka dibutuhkan pembinaan dan suport lanjutan oleh pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dalam hal ini melalui dinas terkait,” jelas Haris.

Sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan Maliki, S.H., M.H. mengungkapkan, Bazar One Day One Prison’s Product yang digelar sebagai rangkaian kegiatan menyambut HAP ke-57 itu, selain menampilkan produk unggulan LPP Mataram, juga menjajakan hasil karya dari Lapas Mataram lainnya berupa sayur-sayuran, pepaya california, dan kacang tanah.

“Ada pula hasil karya dari Balai Pemasyarakatan Mataram berupa kerajinan cukli,” katanya.

Maliki mengatakan, digelarnya One Day One Prison’s Product juga sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan produktivitas warga binaan pemasyarakatan (WBP), yang diharapkan dapat mendorong meningkatnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari dalam Lapas (Rumah Tahanan/Rutan).

“Saya sangat berharap kedepannya hasil karya WBP dapat bersaing di pasaran, dan mendapat tempat sendiri di masyarakat. Ada daya saing, ada respon dari masyarakat terhadap hasil karya WBP ini, sehingga itu artinya tugas kami dalam membina WBP berhasil.” tutupnya. (*)

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia