Breaking News

Gubernur Dr. Zul : Layanilah dengan Hati & Senyum Tulus

           
Gubernur Dr. Zulkieflimansyah mengingatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi dan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB, memberikan pelayanan yang paripurna kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan status sosial maupun penampilannya.

"Fasilitas dan sarana prasarana di RS kita sudah lengkap, tapi satu yang perlu terus maksimal ditingkatkan, yaitu senyum tulus dari hati nurani ketika melayani pasien," kata Gubernur saat kunjungan kerja dalam rangka pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Rabu (1/7/2020) di RSUD Provinsi dan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB.

Doktor Zul mengajak pihak RS, baik Dokter maupun perawat serta semua jajarannya agar melayani masyarakat yang berkunjung dengan hati. Karena menurutnya, ketulusan hati dan senyuman tulus tanpa dibuat-buat akan mampu mengobati sakit.

Gubernur bercerita, di era tahun 90 banyak masyarakat Indonesia terutama Jakarta maupun Surabaya yang rela mengeluarkan biaya mahal untuk berobat ke Rumah Sakit di Singapura. Padahal fasilitas dan dokter yang ada di Indonesia juga memiliki kemapuan dan ilmu yang hampir sama.

Setelah diperhatikan dan diamati, yang membedakannya adalah pelayanan dan perlakuan pihak RS terhadap pasiennya. Mereka melayani pasiennya dengan senyum tulus dan mampu memberikan service dan optimisme dan harapan kepada pasiennya untuk sembuh. Karena sugesti itu sangat penting untuk membangkitkan semangat sembuh dan hidup yang lebih lama.

"Nah, senyuman ini yang perlu kita pelajari, karena senyumanan ini beda antara yang tulus dan yang dibuat-buat, "jelasnya.

Hal ini penting bagi pihak rumah sakit, agar meningkatkan pelayanan khusus menghadapi masyarakat. Mulai dari petugas loket hingga dokter.  Selain pelayanan, peningkatan SDM baik perawat ataupun dokter spesialis serta tenaga lainnya juga perlu terus diperbanyak. Apalagi RSUD ini sudah memilki Medical Turism. Perlu tenaga yang handal dan berkompetensi yang mampu memahami instrumen dan fasilitas dengan teknologi modern.

Ia juga berharap RSUD terus menata diri mempersiapkan SDM menghadapi event Motor GP tahun 2021. Minimal perawat atau tenaga medisnya memiliki kemampuan berbahasa asing dan kompetensinya mumpuni.

"Jangan lupa pilih yang memiliki senyuman yang menyejukan," kata Mantan Ketua Senat UI ini disertai uplaos dari pegawai RSUD Provinsi.

Gubernur juga berpesan agar menciptkan lingkungan dan budaya kerja yang baik, antara semua ASN bersama pimpinan. Sehingga RSUDP ini dapat memberi contoh institusi yang pelayanannya paripurna di NTB. 

Dirut RSUD Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri menyambut baik kunjungan Gubernur Zul. Silaturahmi ini mampu meruntuhkan sekat-sekat antara pimpinan dan bawahan. Sehingga memberikan semangat kerja bagi ASN di RSUDP.

Di masa pandemi Covid-19 RSUDP memutuskan untuk adaptasi dengan perubahan yang ada.  Sehingga zona itu sudah mampu terlewati. "Kami sudah melalui masa sulit ini dan terus bekerja seperti biasa dengan pola New Normal," katanya.

Selain itu RSUDP juga berkeinginan untuk terus belajar memberikan pelayanan yang maksimal. Meningkatkan SDM agar dapat terus memperbaharui ilmu dengan perkembangan dunia.

Pihak RS juga mengapresiasi langka Gubernur, memberikan pelayanan maksimal untuk merawat pasien Covid. Dengan memberikan tambahan ruang isolasi lengkap, sehingga total ruang 90 ruangan.

"Disamping melayani pasien Covid, tanggungjawab utama kami juga melayani pasien umum atau non Covid," jelasnya.

Dirut RSP juga menambahkan saat ini sedang dibangun tempat khusus pasien Covid-19,  progresnya sudah 31 persen bangunanya. Targetnya awal bulan September 2020 gedung yang terletak dibagian timur akan dioperasikan.

Diakuinya sejak Covid pendapatan RSUP terus menurut hingga 40 persen. Namun tidak menyurutkan jajarannya untuk terus berinovasi dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada pasien dan masyarakat.

Sementara Direktur RSJ Mutiara Sukma dr. Evi Kustini Somawijaya menjelaskan pihak RSJ semasa Covid menangani dengan baik pasien gangguan jiwa. RSJ juga membukaLayanan online konseling. 

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia