Breaking News

JOIN Sayangkan, Masih Ada Oknum Agen PDPGR Lecehkan Wartawan



Sumbawa Barat – Peran pekerja wartawan atau Pers dalam menyebarkan informasi yang benar saat ini kian vital ditengah kehidupan yang dituntut transparan, apalagi dengan adanya media social justru yang terjadi adalah banyaknya informasi sesat dan menyesatkan.

Namun sayangnya masih saja ada pihak tertentu yang berupaya melecehkan insan pers. Seperti kejadian yang dialami Awi Sudirman wartawan Kicknews Today, mengaku, merasa dilecehkan oleh Ahmad Nawawi Ketua Agen PDPGR di Kecamatan Maluk.

Menyikapi hal ini, Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyayangkan jika benar adanya sikap arogan, apalagi itu dilakukan oknum yang memiliki kewenangan ditengah masyarakat.

“ Profesi Pers tak boleh dilecehkan karena pada faktanya insan  Pers lah yang paling memahami arah perjalan suatu daerah, bukan karena mereka hebat tapi karena tuntutan pekerjaan yang harus mencari mengolah dan mengumpulkan  informasi yang baik dan benar setiap hari untuk kemudian disuguhkan kepada public,” ujar Indra Irawan LM, S. Kom Ketua DPW JOIN NTB.

Karena itu Indra mengingatkan, pihak yang ingin memanfaatkan Pers sebaiknya membangun hubungan yang baik dan saling menguntungkan dalam rangka memberikan informasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

Indra tidak bisa menampik jika ada oknum-oknum wartawan nakal yang dituding menerima amplop untuk kemudian mengaburkan informasi, namun menurutnya khusus di KSB relative terkontrol. 

Disatu sisi Indra juga menegaskan, tak bisa dipungkiri jika wartawan menerima semacam kerjasama dari sumber berita, namun menurutnya perlu diingat dalam industry Pers juga ada ruang khusus untuk menjalin kerjasama dengan pihak terkait yang menjadi sumber berita tersebut, seperti kerjasama sosialisasi dan Iklan itu dimungkinkan dan diatur secara profesional.

“ Di KSB wartawan jumlahnya bisa dihitung tidak sampai 30 orang kok, kalau di daerah-daerah lain ada yang sampai ratusan orang, jadi janganlah langsung menjustifikasi rekan pers dengan hal-hal negative, KSB ini kecil perilaku negatife yang kita lakukan baik oleh insan Pers ataupun yang lainnya pasti akan terungkap, karena itu pentingnya Tabayyun dikedepankan,”ingatnya.

Di bagian akhir Indra menegaskan, saat ini pertumbuhan jumlah media cukup signifikan di Indonesia terutama media online, namun di KSB khusus profesi wartawan masih tergolong kurang diminati dimana pertumbuhan jumlahnya tidak terlalu banyak.

“ Kami di JOIN kedepan akan terus berusaha bersama sama menjaga citra pekerja Pers dengan mengedepankan profesionalitas dan terus mengasah kwalitas, disamping itu kita buka ruang pengaduan dan laporan jika ada oknum terutama anggota JOIN yang keluar dari kode etik jurnalistik,” pungkas Indra.

Secara khusus terkait adanya oknum yang melecehkan wartawan tadi, Indra menyarankan agar segera melakukan klarifikasi dan jika perlu melakukan permohonan maaf sehingga tidak perlu harus sampai ke rana hukum.

Seperti diberitakam sejumlah Media sebelumnya, Wartawan atas nama Awi dituding sebagai wartawan amplop,  dimana  Nawawi dengan arogan menudingnya menerima Amplop dari Kades Pasir Putih di Kecamatan Maluk sehingga berita Desa Pasir Putih tidak berani di muat.

Perisitiwa tersebut terjadi di warung bakso lapangan Desa Pasir Putih Kecamatan Maluk sekitar pukul 11.30 siang, Jum,at (14/6).

 “Alah ngomong apa dasar Wartawan gak jelas,” cetus Ahmad Nawawi di warung bakso yang ramai pengunjung itu dan berlaku kasar.

Atas kejadian tersebut, Awi Sudirman akan melaporkan Ketua Agen PDPGR Kecamatan Maluk itu ke Mapolres Sumbawa Barat atas penghinaan dan pelecehan sebagai profesi wartawan.

“Bagaimana bisa dia bilang saya wartawan amplop, sudah jelas desa Pasir Putih pasang jasa iklan dan wajar dong jika desa membayar jasa iklan tersebut kok saya di bilang wartawan amplop. Ini gak bisa di biarkan saya akan laporkan ke Polres atas pelecehan dan mencemarkan nama baik propesi wartawan,”kata Awi.

Sementara itu, dikonfirmasi media ini, Ahmad Nawawi membantah melakukan pelecehan terhadap profesi wartawan, menurutnya apa yang dilakukan kepada Awi dalam konteks bercanda.

“ Saya berteman dengan Awi, biasalah kami bercanda jadi tidak mungkinlah saya melecehkannya apalagi profesi wartawan,” bantahnya. (Ibrahim)

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia