Mataram, NTB-Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) sudah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 pada bAgustus lalu dengan penuh semangat perjuangan. Acara peringatan berlangsung di Jakarta dan di berbagai seluruh wilayah se Indonesia ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen seluruh anggota HIMPAUDI dalam memajukan pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Sekretaris HIMPAUDI Provinsi Nusa Tenggara Barat, Usman, S.Pd. menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang dua dekade organisasi yang telah menjadi wadah perjuangan, pengabdian, sekaligus pemersatu para pendidik PAUD di seluruh pelosok negeri.”katanya, Selasa, 17 September 2025.
“Dua puluh tahun HIMPAUDI adalah cerminan dari keteguhan hati, kerja keras, dan cinta kita kepada anak-anak bangsa. Meski keterbatasan, semangat guru PAUD tidak pernah padam untuk hadir mendidik, mengasuh, dan membimbing dengan kasih serta keikhlasan,”ungkap Usman
Pada usia ke 20 tahun HIMPAUDI terus menjadikan momentum untuk menyerukan pentingnya kesetaraan dan kesejahteraan bagi guru PAUD. “Kesetaraan dan kesejahteraan guru PAUD bukanlah mimpi, melainkan cita-cita yang harus terus kita perjuangkan bersama. HIMPAUDI telah, sedang, dan akan terus menjadi suara kita di tingkat nasional,”tegasnya.
Usman yang juga ketua HIMPAUDI Lombok Timur dan Ketua SBMI NTB, menambahkan HIMPAUDI yang sudah berusia 20 tahun mengajak seluruh pendidik PAUD untuk menjadikan sebagai tonggak semangat baru dengan tiga fokus utama:
- -Meningkatkan kompetensi diri, agar layanan PAUD semakin berkualitas.
- -Menguatkan solidaritas, semakin kokoh sebagai organisasi profesi.
- -Memperjuangkan kesejahteraan, agar pengabdian guru PAUD mendapat penghargaan yang layak.kesejahteraan sama dengan di pendidikan di atasnya,
“Anak-anak yang kita didik hari ini adalah calon pemimpin Indonesia masa depan. Profesi kita mulia, jangan pernah merasa kecil, karena dari tangan-tangan kita lahir generasi emas bangsa.”tandasnya
Harapan kami kepada baik pemerintah pusat dan daerah agar meperhatikan guru PAUD ada yang sudah dua puluhan tahun mengabdi tidak belum pernah ada perhatian yang serius terhadap mereka, tugas mereka sangat berat mulai dari mempersiapkan tempat belajar, (sapras), secara mandiri dan swadaya, wajib,terakreditasi, mengasuh, membimbing, mendidik, merwat, melindungi namun hingga saat ini hanya mendapat Honor Dari Allah (HONDA),

0 Comments