Breaking News

TUDINGAN TILEP UANG PENEBUSAN GADAI SAWAH TERHADAP KADES GELANGGANG TERNYATA TIDAK BENAR, DITEMUKAN PAKTA TELAH DIAMBIL KEMBALI ALMARHUM DAN ISTRINYA._

Lombok Timur-Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lombok Timur memfasilitasi mediasi antara Kepala Desa (Kades) Gelanggang, Sakra Timur dengan warga setempat, buntut kasus dugaan penilepan uang penebusan sawah. 

Usai mediasi, Kepala Desa Gelanggangtf mengaku pernah menerima titipan uang dari Lalu Anggah semasa hidupnya sebesar 100 juta pada awal tahun 2025. 

"Benar Almarhum (Lalu Anggah) pernah titip uang hasil pembayaran tanah dari Pemda Lombok Timur, sebesar 100 juta untuk melunasi pembayaran sewa lahan sawah,"ujarnya. 

Dipertengahan jalan, kata dia, sebelum Lalu Anggah meninggal sudah mengambil uang tersebut sebesar 50 juta pada maret 2025, sehingga uang tersebut tersisa 50 juta.

"Sebelum meninggal, almarhum (Lalu Anggah) sudah mengambil uangnya, saya gak tahu untuk kepentingan apa. Uang yang diambil sebesar 50 juta," katanya.

Kemudian setelah Lalu Anggah meninggal, sisa uang yang dititip diambil oleh istrinya sebesar 50 juta. Alasan istrinya, sebelum suaminya meninggal sudah dipesan untuk mengambil uang yang dititipkan. 

"Saya sudah tidak pegang uang titipan, istri almarhum sudah di ambil sisanya setelah suaminya meninggal," ungkapnya. 

Istri Almarhum Lalu Anggah, Baiq Rosmiyati mengaku bahwa suaminya telah mengambilnya 50 juta dan saya juga sudah mengambil sisa uang yang dititip suami bersamanya di kepala desa sebanyak 50 juta sesuai pesan almarhum suami,” katanyap

Sulhan, SH, Eko Rahadi, SH, dan Yustia Mukmin, SH, selaku pengacara akan terus mendampingi Sugianto, Kepala Desa Gelanggang, dan Baiq Rosmiyati, istri almarhum, dalam menghadapi perkara tersebut.

Sementara orang tua Almarhum Lalu Anggah mengaskan, bahwa pihak kelurga merasa keberatan dengan cara culas kepala desa. Bahkan ia mendunga ada permainan antara istri Almarhum anaknya dan Kades Gelanggang. "Saya akan pidanakan ini," katanya.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia