Breaking News

Kemacetan Kegiatan Perayaan 17 Agustus Di Sakra Timur, Panitia Dinilai Lalai, Dan Berharap Jalan Sakra Timur Dapat Perhatian Khusus Bupati

Sakra Timur, Lotim – Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Sakra Timur tahun ini diwarnai keluhan masyarakat. Sejumlah masyarakat mengkritik panitia penyelenggara kegiatan 17 Agustusan yang dinilai tidak memperhatikan kelancaran arus lalu lintas di jalan raya utama.

Para aktivis dan lawyer muda, Muhammad Hamzani dan Yustia Mukmin SH, asal Sakra Timur, mengkritik panitia perayaan 17 Agustus di Kecamatan Sakra Timur karena dianggap lalai dalam mengatur kegiatan.

Muhammad Hamzani salah satu Pemuda Sakra Timur Pada kegiatan perayaan tersebut menjelaskan kemacetan panjang terjadi di beberapa titik, karena tidak adanya pengaturan lalu lintas yang maksimal. Kondisi ini membuat pengguna jalan, termasuk pengendara roda dua dan roda empat, terjebak hingga puluhan menit.

“Acara ini sangat penting untuk memperingati kemerdekaan, tapi panitia seharusnya bisa mengantisipasi dampak terhadap pengguna jalan, padahal sering sekali kami kritisi, masa iya itu - itu saja kita keritisi, lalu tidak ada perubahan , berarti mereka tidak serius menanggapi keritikan atau masukan kami, Kata hamzani pada selasa, 12 Agustus 2025.

Menurut Hamzani, kemacetan yang terjadi selama perayaan 17 Agustus disebabkan oleh kurangnya koordinasi dan pengaturan yang baik dari panitia. Hal ini menyebabkan banyak warga yang merasa kesulitan untuk mengikuti kegiatan perayaan.“Pungkasnya.

Bung Izam panggilan akrabnya berharap ke depan, panitia dengan anggaran yang begitu besar dari iyuran semua sekolah negeri maupun sekolah swasta tanpa kecuali se Sakra Timur harus terbuka dan transparan dan dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian dan para tokoh masyarakat setempat, menurut sumber panitia di duga sebaliknya lebih melibatkan pihak-pihak luar, jika pihak setempat dilibatkan pasti kerjasama bersama petugas mengatur lalu lintas. Tujuannya, agar kegiatan perayaan dapat berjalan meriah tanpa mengorbankan kelancaran transportasi publik.

Sementara itu, Lawyer muda sekaligus aktivis Asal Sakra Timur “Yustia Mukmin, mengatakan menegaskan bahwa sebagai warga Sakra Timur, ia berharap panitia dapat lebih profesional dan transparan dalam mengatur kegiatan perayaan 17 Agustus, Ini menjadi catatan penting bagi panitia penyelenggara agar evaluasi dilakukan demi kenyamanan bersama dan ke tahun-tahun mendatang,

Yuza, menambahkan Kemacetan yang terjadi selama perayaan 17 Agustus di Kecamatan Sakra Timur adalah bukti bahwa panitia belum melakukan tugasnya dengan baik. Sebagai warga Sakra Timur, saya berharap panitia dapat lebih profesional dan transparan dalam mengatur kegiatan perayaan.”ujarnya

Selain itu, “Yuza menekankan bahwa perayaan 17 Agustus bukan hanya sekedar ritual tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkuat semangat patriotisme dan kepedulian sosial di kalangan masyarakat.

Oleh karena itu, saya berharap panitia dapat memperbaiki kinerjanya dan membuat perayaan 17 Agustus di tahun-tahun mendatang menjadi lebih meriah dan bermakna.

Menyinggung semua jalan raya di kecamatan sakra timur rusak parah mudahan mendapat perhatian khusus, “Yuza memohon dan sangat berharap kepada bupati agar jalan raya di sakra timur dapat perbaikan dan di perlebar agar tidak ada kemacetan lagi setiap hari dan dalam menyambut hari-hari penting dan sesuai visi misi bupati dan wakil bupati Lombok Timur smart.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia