Mataram-Ketua Serikat Buruh Migran
Indonesia (SBMI) Nusa Tenggara Barat. Usman. S.Pd. Minta Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi
Nusa Tenggara Barat turun sosialisasi ke masyarakat melakukan pencegahan adanya
pekerja migran illegal, Memberikan pemahaman bagaimana mekanisme dan prosudur menjadi Pekerja Migran yang benar, jangan menunggu ada korban baru turun.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017
tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia mengamanatkan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah berkewajiban untuk melindungi CPMI dari saat sebelum bekerja,
selama bekerja hingga setelah bekerja secara terkoordinasi dan terintegrasi
baik secara mekanisme maupun prosedur keberangkatan CPMI,”kata Usman Ahad
29/6/25.
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker)
Provinsi memiliki tugas dan tanggung jawab terkait Pekerja Migran Indonesia
(PMI) yaitu perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, dan perlindungan
PMI. Maka disnaker harus melakukan sosialisasi agar masyarakat yang ingin bekerja ke Luar Negeri sebagai PMI melalui prosudur yang benar.“Papar Usman.
Untuk mengurangi angka
pengangguran, menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah salah satu
alternatif untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu,
penempatan CPMI ke luar negeri menjadi agenda penting bagi Indonesia, selama
masih belum tersedia kesempatan kerja yang cukup di dalam negeri. Disnaker
harus melakukan pengawasan mulai sejak terdaftar menjadi Calon PMI menyiapkan
sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, memiliki keterampilan dan
kompeten..
“Sambung Usman propinsi NTB di
beberapa kabupaten seperti kabupaten Lombok Timur telah memiliki Layanan
Terpadu Satu Atap (LTSA) untuk memberikan layanan Tenaga Kerja yang ingin
bekerja ke Luar Negeri secara prosedural. Mudah, lancar, cepat tidak
lagi harus mengurus kelengkapan administrasi atau syarat menjadi calon PMI
mutar-mutar dan lama.”bebernya
Usman berharap kepada disnaker baik
propinsi dan disnaker kabupaten/kota agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mengetahui apa, bagaiamana mekanisme dan prosedur bekerja ke
luar negeri, dengan menyasar dari anak-anak SMA/SMK, Pemuda, mahasiswa karena
mereka menjadi awal angkatan kerja yang perlu dibekali pemahaman serta edukasi
terkait prosedur bekerja ke luar negeri.
0 Comments