Lombok Tengah-Serikat
Buruh Migran Indonesia (SBMI) Nusa Tenggara Barat memperingati Hari Buruh
Internasional (May Day) dengan mengadakan diskusi tentang peningkatan kesadaran
dan perlindungan bagin buruh dan calon pekerja migran, di tempatkan sekretariatan
SBMI Lombok tengah, 2 mei 2025,
Diskusi
ini dipicu oleh maraknya oknum yang memasang papan nama PT abal-abal dan Lembaga Pelatihan Kerja, (LPK), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)
yang menjanjikan magang program Government to Government (G to G) dan Juga
bagi calon pekerja migran medical check-up.
LPK dan LKP adalah dua jenis lembaga pelatihan memiliki
kesamaan dalam memberikan pelatihan dan kursus untuk meningkatkan keterampilan
seseorang, namun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya dan melaksanakan
pelatihan dan kursus bukan sebagai penyalur pekerja migran,”kata Usman ketua
SBMI NTB.
Menurut
Usman, Ketua BMI NTB, "Kami berupaya untuk membantu pemerintah melindungi
hak-hak pekerja migran dan mencegah praktik penipuan yang merugikan mereka.
Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memproteksi calon
pekerja migran dari praktik penipuan dan penyalahgunaan."Ujarnya
Usman
minta pemerintah melalui Disnakertrasnmigrasi propinsi dan kabupaten/kota se
NTB agar membuat himbauan kepada masyarakat agar hati-hati dalam memilih PT
yang benar berijin dan ada Job, oknum yang memasang papan nama P3MI/PT Abal-abal
tidak berijin agar di bersihkan dan oknum LPK/LKP keluar dari ijin yang mengiming-imingi
masyarakat magang melalui program G to G ke negara jepang, korea, australia
dll. juga menjanjikan boleh mengirim PMI agar di cabut ijinya di tutup agar
tidak ada lagi korban.
Usman
berharap pemprov NTB menyiapkan tempat medical cek up di rumah sakit milik
pemerintah bisa mendapatkan PAD dan bagi calon PMI benar-benar terjamin dan
terlindungi.
SBMI
NTB berkomitmen untuk bersama-sama dengan pemerintah dalam melindungi hak-hak
pekerja migran dan mencegah praktik penipuan yang merugikan mereka.”tegas Usman
Diskusi
yang diselenggarakan oleh SBMI NTB dalam rangka Hari Buruh Internasional (May
Day) dihadiri oleh pengurus SBMI dari beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat, SBMI
Lombok Tengah, Lombok Barat Lombok Timur, sumbawa dan kota Mataram,”kata Saleh
Hambali Ketua SBMI Lombok Tengah yang menjadi penanggungjawab pada kegiatan
ini.
SBMI
NTB komitmen dan keseriusan organisasi dalam memperjuangkan hak-hak pekerja
migran dan meningkatkan kesadaran tentang bahaya penipuan dan penyalahgunaan.
Diskusi ini juga menjadi kesempatan bagi pengurus SBMI untuk berbagi pengalaman
dan pengetahuan dalam memperjuangkan hak-hak pekerja migran.”tutup Saleh
0 Comments