Breaking News

Eko Rahadi, SH Bersama AALB, berharap Tidak Blokade Pelabuhan Poto Tano, Jangan Rugikan Masyarakat.!

Lombok Timur-Sejumlah aktivis, tokoh masyarakat, pemuda, dan elemen masyarakat dari berbagai daerah di Pulau Lombok adakan pertemuan yang digagas oleh Aliansi Aktivis Lombok Bersatu (AALB) sebagai respons terhadap rencana aksi blokade Pelabuhan Poto Tano oleh sekelompok massa dari Aliansi Masyarakat KSB Bersatu yang menuntut pencabutan moratorium pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS).

Mereka menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap metode aksi yang ditempuh, yang dinilai berisiko mengganggu hajat hidup masyarakat luas, Katanya dalam pertemuannya di Lesehan Pringgabaya kemarin Senin 19 mei 2025.

“Kami menghormati semangat saudara-saudara di Sumbawa. Tapi ekspresi perjuangan harus tetap dalam koridor hukum dan moralitas bersama tidak merugikan masyarakat banyak, kata L.Iswan Muliadi koordinator Aliansi Aktivis Lomkbok Bersatru, (“20/5/25).”

Muliadi koordinator Aliansi Aktivis Lombok Bersatu (AALB), menyampaikan enam poin sikap yang menekankan pentingnya menjaga ketertiban umum, mencegah provokasi SARA, dan menghindari langkah-langkah sepihak yang berpotensi memecah belah masyarakat Nusa Tenggara Barat. 

Muliadi Meminta kepada Gubernur NTB, Kapolda NTB, dan Danrem untuk memfasilitasi dialog lintas pulau sebagai solusi yang lebih dewasa dan bermartabat. Dalam pandangan mereka, perbedaan aspirasi tidak boleh menjadi alasan untuk mengorbankan akses logistik, ekonomi rakyat kecil, atau menciptakan ketegangan antar wilayah.

Di tempat yang sama Eko Rahadi, SH menyampaikan Kalau satu pihak melakukan tekanan dengan menutup pelabuhan, dan pihak lain merespons dengan tindakan serupa, yang rugi adalah rakyat kita sendiri. Mari kita jaga NTB sebagai satu rumah besar bersama,”ungkapnya 

Eko  menilai bahwa narasi yang mulai mengarah ke isu identitas dan kebencian antar-etnis harus segera dihentikan. Sebab, jika dibiarkan, kekhawatiran akan terjadi konflik bisa menjadi bom waktu yang merusak persatuan yang selama ini terjalin baik. Kita semua ingin maju, tapi jangan saling menjatuhkan. Jangan mengorbankan hak masyarakat banyak demi satu kepentingan politik jangka pendek, 

Sementara Sayadi, SH, ldafi Gita Purnadi, Usman, Patahl, Tahir Royaldi, Hilyadi, Erwin, Amin, Himni, Romi, Sukhan, SH, Muhrim, Hamzani. Sulhan,SH dan lainya menyatakan yang sama-sama mendukung penuh saudara-saudara kita di Sumbawa dalam perjuangan untuk pemekaran, Mudah-mudahan dengan kerja keras dan persatuan bisa tercapai dilakukan dengan cara yang damai, konstruktif, dan demokratis dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat. Tidak dengan memblokade Pelabuhan Poto Tano yang akan  merugikan ribuan masyarakat Lombok dan Sumbawa.”kata mereka

Tindakan ini dapat menyebabkan:
- Gangguan pada aktivitas ekonomi masyarakat
- Keterlambatan dan kemacetan pada transportasi laut dan darat
- Kerugian pada usaha-usaha masyarakat, termasuk para buruh, ABK dan penjual asongan di pelabuhan

Kami berharap kepada saudara-saudara di Sumbawa untuk mencari alternatif lain dalam menyampaikan aspirasi dan tuntutan, tanpa harus melakukan tindakan yang dapat merugikan masyarakat banyak.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia