Mataram-Ketua
Serikat Buruh Migran Indonesia Nusa Tenggarav Barat (SBMI NTB) Usman, S.Pd
menghimbau bagi masyarakat yang mencari kerja ke luar negeri sebagai Pekerja
Migran Indonesia (PMI) untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang menjanjikan
prose cepat langung berangkat, di janjikan gaji tinggi, Namun sebaliknya
menjadi korban penipuan,
Para
oknum Tekong berani membuat dan memasang papan nama Perusahaan Penempatan
Pekerja Migran Indonesia (P3MI) seolah-olah PT tersebut benar memiliki ijin sehingga
masyarakat percaya bahwa ada papan nama dan memiliki kariawan saat merreka di
rekrut atau saat mereka di minta dating langsung mendaftar di kantornya kata
Usman “Ahad, 20 April 2025.
“Sambung
Usman bertujuan untuk memperdaya masyarakat yang mencari kerja ke luar negeri
sebagai pekerja migran, membuat mereka percaya karena mereka melihat secara
langsung ada papan nama PT ada pegawai dan stafnnya. Sehingga masyarakat sulit
untuk percaya kalua PT tersebut tidak memiliki ijin merekrut calon PMI. Tetap mereka
daftar dan mengeluarkan sejumlah uang mulai dari Rp. 20.000.000 (dua puluh juta
rupiah) sampai Rp. 80.000.000 (delapan
puluh juta rupiah) dijanjikan setelah bayar langsung di berangkatkan.
Usman
menambahkan Seharunya para calon PMI ini sebelum mengeluarkan uang sebaiknya
mereka langsung ke Desanya masing-masing. disnaker setempat atau ke BP2MI
tanyakan kebenaran PT tersebut atau bisa mengecek nama semua Perusahaan
Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) melalui9 aplikasi SIAPkerja jika tidak
ada nama nya berarti PT tersebut abal-abal,”tegasnya
Usman minta kepada pemerintah propinsi dan kabupaten/kota melalui Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) bersama APH untuk melakukan pembersihan terhadap adanya para oknum-oknum yang memasang papan nama PT yang illegal (abal-abal) ini bertujuan untuk, Melindungi masyarakat dari penipuan dan eksploitasi. Menghindari kerugian materiil dan immateriil bagi calon pekerja migran. Dan meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Dengan
melakukan pembersihan terhadap oknum-oknum ilegal, agara masyarakat dapat untuk
terhindar dari penipuan dan memperoleh informasi yang akurat tentang pekerja
migran.
Usman berharap kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui Disnakertrans migrasi se-NTB agar meningkatkan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat tentang penipuan eksploitasi dan bahaya Perdangan Orang mencari pekerjaan di luar negeri, Memahami risiko dan bahaya penipuan dan eksploitasi. Mengenali tanda-tanda penipuan dan eksploitasi. Mengetahui cara-cara untuk melindungi diri dari penipuan. eksploitasi dan perdangan orang. Masyarakat dikenali aplikasi SIAPkerja untuk mengecek kebenaran ada PT memiliki ijin rekrut dan miliki job dan ke negara tujuan dan jenis pekerjaanya Dan Disnaker Membuat surat edaran meminta masyarakat lebih hati-hati dalam memilih tempat mendaftar jadi calon PMI PT agar menjadi PMI yang baik dana aman dan terhindar dari penipuan dan perdagangan orang,
Dengan
melibatkan semua unsur, seperti pemerintah, LSM, organisasi buruh, tokoh
masyarakat, dan media massa, sosialisasi dapat dilakukan secara lebih efektif
dan menyeluruh."tutup Usman Ketua SBMI NTB
0 Comments