Breaking News

SBMI Lombok Tengah Angkat Bicara, Minta DPRD Panggil Pihak RSUD Loteng.Terakit Kasus Pasien Meninggal Dunia,

 

Lombok Tengah-Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Lombok Tengah  Saleh Hambali minta DPRD Komisi IV untuk Memanggil Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Kabupaten Lombok Tengah atas insiden diduga menolak pasien rujukan dengan alasan “bed penuh,” sehingga menyebabkan pasien meninggal dunia.

Pada saat Wirman Hamzani Wakil Ketua  Komisi IV  DPRD Lombok Tengah beserta jajaranya melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan di RSUD tersebut, juga merupakan tindakan yang sangat tepat dan sesuai dengan fungsi legislatif untuk menyerap aspirasi masyarakat. katanya

Saleh mendukung penuh langkah DPRD Lombok Tengah untuk memanggil pihak RSUD karena selama ini kerap menggunakan alasan kekurangan bed ada alasan menolak pasien rujukan, dalam kondisi kritis,”ujanya.

Kasus ini dari laporan masyarakat langsung terkait pasien yang meninggal dunia atas nama Nurkartini umur 39 tahun yang beralamat didusun Pemondah Desa Sengkerang pada Kamis, 12 Desember 2024, setelah dirujuk dari Puskesmas Mujur namun ditolak oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Lombok Tengah dengan alasan bed penuh. Dan pihak RSUD mengakui bahwa keterbatasan bed menghambat pelayanan, bahkan meminta pasien membawa bed sendiri.

Menurut Saleh insiden ini tidak boleh dibiarkan karena menyangkut hak rakyat untuk pelayanan kesehatan yang layak. Ia menyebut ini sebagai bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Karena Kesehatan adalah hak setiap warga negara namun pelayanan di RSUD Praya buruk,” tegasnya.

Saleh minta RSUD harus di evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Jangan membuat alasan bed penuh atau alasan lainya, yang menyebabkan pasien meninggal Dunia,” pungkasnya.

Kami dari serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dengan kawan-kawan lainya akan mengawal kasus ini agar benar-benar di tindak dan korban mendapat hak keadilan.

Bersambung.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia