Husnul Fajri, SH, kelahiran Pancor kecamatan selong Kabupaten Lombok Timur pada tahun 1988, dari keluarga yang sederhana, namun ia menjadi aktivis dan pengacara, pengurus SBMI Lombok Timur, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Asosiasi Pengusaha Salon (APS), dan beberapa organisasi lainnya. pada Divisi Advokasi
Husnul Fajri, tamat Madrasah Ibtidaiyah (MI) tahun 2001, melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Model Selong dan lulus tahun 2003, kemudian melanjutkan ke SMA NW Pancor dan lulus tahun 2005. Menyelesaikan kuliyah di perguruan tinggi dengan jurusan Hukum di Universitas Gunung Rinjani pada tahun 2017. Katanya kamis 28/9/2023,
“Saat menjadi mahasiswi Husnul Fajri pernah menjadi Ketua Liga Mahasiswa Nasioal untuk Demokrasi (LMND) Kabupaten Lombok Timur,
Di samping menjadi pengacara, juga aktif memperjuangkan hak dan keadilan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan anggota keluarganya, melakukan pendampingan terhadap PMI yang bermasalah, juga aktif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di Lombok timur mengenai tata cara bekerja ke luar negeri yang sesuai prosedur, serta mengupayakan pemberdayaan ekonomi bagi purna PMI dan anggota keluarganya. “bebernya,
Saat ini, Husnul Fajri telah bergabung di Partai Politik (Parpol) Partai Bulan Bintang (PBB), dan maju pada Pemilihan Legislatif (Pileg) sebagai calon anggota DPRD Provinsi NTB pada tahun 2024, mendatang di dapil 3 Provinsi menjadi DPRD Provinsi mewakili 13 kecamatan dan siap berjuang untuk rakyat Lombok Timur di parlemen,"katanya,
“Sambung Husnul Fajri, pilihannya mencalonkan diri sebagai anggota dewan melalui Partai Bulan Bintang berharap bisa mendapatkan ruang kebijakan yang lebih luas agar dapat memperjuangkan hak-hak masyarakat lemah yang saat ini masih banyak yang tidak mendapatkan haknya secara wajar dan merata,
Jika dipercaya oleh masyarakat dan bisa lolos menjadi anggota dewan nanti akan tetap menjaga amanah untuk memberikan yang terbaik buat masyarakat miskin, tidak mampu, yang lemah, dan masyaratkat umumnya, tutup husnul fajri
0 Comments