Lombok Utara - Setiap sekolah tentunya terus berbenah dalam berbagai prestasi dan inovasi, seiring dengan berjalannya waktu. Demikian untuk masa akhir kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB ZulRohmi periode 2018 - 2023.
SMKN 1 Pemenang menjadi salah satu sekolah yang terus berbenah dalam lima tahun terakhir. Berbagai inovasi di terapkan dan dijalankan untuk meningkatkan kreativitas siswa di sekolah.
Kepala SMKN 1 Pemenang Asmida Windartiningsih saat ďitemui doruang kerjanya, mengatakan program 11 strategi gemilang karya saat ini sudah berjalan, dan untuk salah satu programnya yaitu LSP yakni untuk uji kompetensi siswa sudah menggunakan LSP, walaupun SMKN 1 Pemenang bukan sebagai sekolah penyelenggaranya.
"Sekolah tetap berjejaring dengan yang ada di NTB, slah satunya LSP di SMKN 2 Mataram dengan LSP di SMK 1 Lingsar. Artinya untuk tagihan atau sertifikat kompetensi siswa ini sudah memiliki sertifikat yang memang dari BNSP, "ujarnya.
Lebih lanjut Asmida, sertifikat itu berupa LSP satu itu jadi siswa di sini. Mulai dari jurusan kuliner, kemudian ada kompetensi keahlian perhotelan, usaha layanan pariwisata, dan satu lagi bisnis daring dan pemasaran semuanya itu bersertifikat dari tahun 2020.
Kemudian untuk wisata belajar walau belum seluruhnya tapi kita tetap ada kunjungan ke industri, sesuai dengan Jurusan masing-masing. Di sini ada kuliner, hotel, restoran.
Usaha layanan wisata juga sudah berjalan yakni ke tempat-tempat yang bersejarah, seperti ke masjid bayan kuno, dengan adanya bis bantuan wisata belajar sekokah bisa manfaatkan.
Asmida menerangkan, untuk kegiatan guru tamu, sekolah saat ini masih alami kesulitan mendatangkan guru tamu secara rutin, namun sudah dilaksanakan selama dua kali, karena harus menyesuaikan dengan waktu.
Kemudian yang terakhir terkait bursa kerja khusus (BKK). Sekokah sudah pernah ikuti pelatihan BKK yang diselenggarakan oleh dikbud juga, jelasnya.
Berakhirnya masa tugas ZulRohmi, SMKN 1 Pemenang telah ditetapkan sebagai sekolah BLUD. Dengan ditetapkannya sebagai BLUD ini tentunya akan semakin meningkatkan kreativitas siswa dalam program 1 Siswa 1 Usaha. Sehingga produk yang di buat oleh siswa itu sendiri dapat langsung dipasarkan ke industri luar sekolah, hasilnya pun dapat diputar kembali menjadi modal.
0 Comments