Mantan Korban CPMI Polandia Gaggal Berangkat Asal Rempung Buka Usaha Sembako di Rumahnya

Tak seorang pun di dunia ini berkeinginan menderita dalam hidupnya. harus ikhlas meninggalkan istrinya dan keluarganya merantau ke luar negeri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mengubah nasibnya.

Suwandi asal Rempung Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat, telah mendaftar calon PMI pada PT Bagoes Bersaudara cabang Lombok Timur, ke negara Polandia dan langsung menyetor uang sebesar Rp.15 juta  dan menunggu sampai dua tahun tapi gagal di berangkatkan, “Ahad,11/6/2023,

“padahal Cita-citanya ingin menjadi PMI ke negara Polandia adalah agar bisa membeli tanah dan ingin buka usaha, namun tiak kesampaian malah di tipu oleh PT tersebut,

Suwandi menceritakan, setelah setahun lamanya menunggu tidak kunjung di berangkatkan lalu bersama kawan-kawanya sebanyak 211 orang meminta bantuan ke SBMI Lombok Timur untuk di damping menyelesaikan permasalahanya agar uangnya dikembalikan oleh PT BB,  

“Setelah hampir dua tahun baru uang saya dan kawan-kawan dapat di kembalikan, uang kami tidak semuanya di kembaliakan bahkan separuh Rp, 15 juta, yang kami terima hanya 8 juta lebih, langsung saya gunakan sebagai modal untuk membuka usaha sembako di rumah, seperti beras, minyak, jajan/kue dan terasi di rumah, “katanya sedih

Sambung Suwandi, dalam merintis usaha dengan modal yang sangat kecil ini, belajar jualan dengan menggunakan media sosial untuk promosi dan jualan secara one line (COD) dan di bantu oleh Istrinya,”ujarnya

“Saya masih mikir-mikir lagi untuk menjadi PMI karena mendaftar lewat PT juga saya dan kawan-kawan di tipu apalagi lewat tekong/sponsor atau yang tidak melalui PT yang belum tentu juga kami bisa sampai ke negara tujuan,

Dengan membuka usaha yang walaupun kecil-kecilan, kalau banyak pembeli yang datang ataupun memesan bisa menghasilkan perharinya 50 sampai 100.000 ribu rupiah. tapi kadang tidak ada pembeli atau yang memesan. Namun saya tetap semangat bagaimanapun usaha yang saya rintis harus tetap berjalan, “ungkap suwandi

Berharap kepada SBMI agar saya tetap dibina dan juga harapan kepada pemerintah agar melirik, dapat dibina dan mudahan juga ada pemberian tambahan modal usaha, “tutup Suwandi