Breaking News

Marak Penipuan dan Pengiriman Ilegal CPMI, SBMI NTB Dorong Pemerintah Segera Lakukan Pencegahan,

Kasus Penipuan dan pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) secara ilegal ke berbagai negara masih terus marak terjadi. Menanggapi hal tersebut, Ketua SBMI Nusa Tenggara Barat, Usman, S.Pd, meminta agar pemerintah segera menyiapkan langkah pencegahan.

Terutama demi menghentikan perekrutan yang dilakukan oleh Oknum-oknum secara ilegal untuk mendapatkan Calon Pekerja Migran Indonesia.

“Ketua SBMI NTB Usman mengatakan, agar pemerintah mempersiapkan langkah preventif agar kasus serupa (perekrutan Calon Pekerja Migran Indonesia yang ilegal), utamanya yang bermodus perbudakan modern, perdagangan orang, ataupun penipuan lainnya, tidak kembali terjadi, Rabu (8/3/2023).

Menurut, langkah pencegahan itu dapat segera disiapkan oleh pemerintah dengan terlebih dahulu menggandeng LSM/Ormas, NGO, Desa, Toga, Toma, Pemuda, pemerhati PMI, mulai melakukan mengidentifikasi jaringan ilegal perekrut CPMI.

Hal tersebut disampaikan untuk di respons terhadap banyaknya aduan/didampingi yang diterima SBMI NTB tahun 2022 sampai 2023 terkait dengan CPMI korban oleh oknum perorangan dan oknum perusahaan,

Langkah pencegahan lainnya yang harus dilakukan oleh pemerintah, yakni tingkatkan Sosialisasi mulai paling bawah desa, mengedukasi calon PMI mengenai prosedur keberangkatan, yang resmi sehingga mereka tidak mudah tergiur oleh gaji besar dan pemberangkatan pintas yang cepat atau ilegal dan tipu,

Selain menyiapkan langkah pencegahan agar kasus tersebut tidak terus terjadi, dari sebelumnya, Usman sering menyampaikan, mendorong pemerintah agar memberikan perlindungan sejak pra pemberangkatan lebih serius, karena banyak sekali calon PMI tertipu sampai ratusan juta kami dampingi CPMI asal Lombok Timur, Lombok Tengah, juga CPMI ratusan orang gagal di berangkatkan oleh oknum PT hinggga sekarang masih terus terjadi,

“Pemerintah melalui Disnakertrans harus mensosialisasikan sampai ke tingkat desa, bahaya menjadi PMI Ilegal, juga mengklasifikasikan negara-negara yang banyak dijadikan tujuan atau pengiriman CPMI yang menjadi korban Penipuan, gagal berangkat, dan perdagangan orang, ”kata Usman, dalam keterangan tertulis,

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia