Breaking News

PMI Asal Sumbawa Hilang Kontak Belasan Tahun, Akhirnya Hubungi Keluarga, SBMI NTB Tetap Berkoordinasi dengan Semua Pihak


Lombok Timur- Selama belasan tahun Nurul Hidayati menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Jurumapin Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Fitriawati (38) Saudaranya mengatakan, Nurul menjadi PMI datri tahun 2008 di Kota Taif, Arab Saudi sejak 15 tahun lalu dan dari tahun 2011 Nurul (hilang kontak) tak bisa dihubungi.

Fitri mengatakan, setelah meminta bantuan ke SBMI NTB Pada bulan April 2022 lalu, pada bulan Desember 2022 Nurul akhirnya menghubungi keluarganya. Saat itu, Fitri dan keluarga hampir tidak percaya bisa mendengar kembali suara Nurul. "Kami menangis terharu, saat ditelepon Kami berbicara lewat telepon," katanya. Kamis (24/2/2023).

Nurul mengabarkan bahwa selama ini tak bisa menghubungi keluarganya lantaran sang majikan tidak memberinya izin memegang alat komunikasi. Sehingga Nurul memutuskan kabur dari rtumah majikan karena gajinya tidak diberikan selama ini dan tidak diizinkan pulang kampung. Fitri menjelaskan, selama bekerja sebagai PMI, Nurul hanya satu kali mengirimkan uang pada keluarga yakni pada 2011, sekitar Rp 14 juta,

Setelah itu Nurul tak pernah mengirimkan uang dan hilang kontak, sekarang setelah meminta bantuan kepada SBMI baru Nurul bisa menghubungi keluarga mulai akhir desember 2022 lalu, terang Fitri. Nurul mengatakan ingin pulang ke Indonesia sekarang nurul sudah berada di KBRI namun belum tau kapan dia bias dipulangkan oleh KBRI dan keluarga masih berupaya agar Nurul Hidayati dan Keluarga juga sudah menghubungi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) NTB supaya mendapatkan bantuan dan berharap bisa dipulangkan .

Sementara Ketua SBMI NTB, Usman mengatakan Nurul Hidayati menurut keterangan dari saudaranya di berangkatkan sekitar tahun 2008. Dan dari tahun 2011 hilang kontak lalu Pihak keluarga sudah meminta bantuan kepada SBMI NTB sekitar tujuh bulan. Namun sampai hari ini belum dapat kejelasan. "Keluarganya bilang sudah dihubungi oleh PMI tersebut dan katanya sudah di KBRI Riyadh tetapi belum dipulangkan, kami sudah berkoordinasi dengan kawan-kawan DPLN SBMI Riyadh untuk mencari informasi apa betul saat ini berada di KBRI, Sementara Sponsor atau calo yang berangkatkan Nurul sudah meninggal sehingga cukup susah melacak," sebut Usman.

Sambung Usman PMI (Nurul) selama ini ditahan oleh majikan tidak diberikan pulang padahal kontrak sudah habis. Karena tidak tahan, ia memilih kabur dari rumah majikan Langsung ke KBRI, "Sementara gajinya juga tidak diberikan sejak dari tahun 2022 oleh majikannya," SBMI NTB sudah bersurat ke KJRI Jeddah untuk mencari tahu keberadaan Nurul. Namun belum ada kejelasan informas, kami tetap berkoordinasi dengan DPN SBMI dan DPLN SBMI Riyadh supaya Nurul saat ini benar berada di KBRI atau tidak karena biasanya pihak KBRI bersurat ke Indonesia dengan keberadaan PMI menurut keterangan dari keluarganya sudah di hubungi oleh Nurul dan saat  berada di KBRI sejak 4 bulan yang lalu,    


   
 

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia