Breaking News

Setahun Menghilang, Pencari Madu Asal Ambalawi Ditemukan Tersisa Kerangka


Kota Bima, NTB  - Tulang belulang manusia yang diduga kerangka dari Alwi (61) asal Ambalawi Kabupaten Bima, ditemukan warga pencari madu di pengunungan sekitar wilayah Ambalawi.


Kerangka manusia yang diduga Alwi yang juga pencari madu ini, ditemukan Selasa (23/8).sore kemarin di So Desa Kole Ambalawi Kabupaten Bima.


Penemuan tulang belulang manusia beredar informasi masyarakat ini, langsung direspon Polsek Ambalawi Polres Bima Kota Polda NTB.


Begitu kabar disampaikan Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi melalui Kapolsek Ambalawi Iptu Rusdin, Rabu (24/8) pagi ini.


Awal diketahuinya informasi penemuan tulang manusia yang diduga warga Ambalawi itu, jelas Iptu Rusdin, dari keterangan Umran (32) yang saat itu, tengah mencari madu di pegunungan sekitar atau TKP penemuan kerangka manusia tersebut.


Umran yang saat itu bersama Marwa, saat mencari madu, melihat  seutas tali pengikat parang tergantung di sebuah pohon. Lalu menemukan baju dan celana  tergeletak di bawah tanah.


"Setelah dibuka terlihat kerangka atau tulang manusia dan menduga kerangka tersebut adalah warga yang hilang beberapa bulan yang lalu, melihat hal tersebut kedua warga pencari lebah madu, langsung memberitahukan keluarga almarhum Alwi,"jelas Kapolsek Ambalawi, mengutip keterangan saksi mata.


Sekitar sore kemarin, Umran bersama keluarga Alwi, sambung Iptu Rusdin menceritakan kronologi penemuan kerangka manusia, kembali menuju pegunungan atau TKP penemuan kerangka manusia, untuk mengambil tulang belulang dimaksud.


Atas penemuan kerangka manusia itu, kata Kapolsek Ambalawi, pihak keluarga Alwi, mengakui tulang yang ditemukan tersebut adalah almarum Alwi.


Dasar yang meyakini keluarga Alwi, sambungnya, dari pakaian dan barang berupa parang yang ada di TKP, merupakan milik almarhum Alwi.


Adapun barang  yang di temukan di TKP, sebut Kapolsek, parang, celana dalam warna hijau, baju Kaos warna putih campur hitam, celana kolor  warna hitam, celana Jeans ysng sudah hancur, ikat pinggang warna hitam dan tali pengikat parang.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia