Mahasiswa universitas mataram yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bonder melakukan penyuluhan terkait dampak pernikahan dini dan stunting kepada siswa pada hari senin (07/2).
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan untuk mendukung program Pemerintah Daerah yaitu NTB bebas stunting dan penikahan anak usia dini.
Penyuluhan dilakukan ke sekolah Desa Bonder kec. Praya Barat kab. Lombok tengah dengan harapan melakukan penambahan wawasan tentang bahaya bahaya pernikahan dini di MA dan SMK Ponpes Al-Mansyuriah Taklimussibyan Dusun Sangkong Desa Bonder.
Kegiatan penyuluhan mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak, seperti dewan guru dan kepala sekolah SMK DAN MA.
Dalam kegiatan penyuluhan tersebut ada tiga pemateri diantaranya, Dosen pempimbing lapangan KKN Universitas Mataram
Dr. Akhanda Maulana Sp. U
Ketua KKN Juniardin Arif Usman dan Ketua Karang Taruna Desa Bonder yang memberikan motivasi kepada murid terhadap pentingnya menghindari pernikahan dini yg lebih banyak memiliki dampak negatif dari pada dampak positif. Seperti dampak bayi lahir stunting, kematian ibu dan bayi, gangguan kesehatan, dan pernikahan tidak harmonis.
Dalam kegiatan penyuluhan tersebut hadir pula perwakilan dari perangkat Desa yg turut memberikan simpati terhadap isu stunting dan perinakahan
dini kepada siswa sekaligus mengapresiasi mahasiswa karena permasalahan ini membutuhkan pencegahan dan kepedulian semua pihak.
0 Comments