Mataram - Kegiatan Entry Metting RSUD Provinsi NTB dalam rangka penandatanganan fakta integritas dan Site Visit kegiatan Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) terhadap tiga paket pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB oleh Asisten bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi NTB, Senin (01/11) di Aula Rinjani Gedung Management RSUD Provinsi NTB.
Pada kesempatan itu Direktur RSUD Provinsi NTB dr. H. Lalu Herman Mahaputra mengatakan pentingnya pendampingan yang dilakukan kejaksaan tinggi NTB guna menghindari kebocoran anggaran dan kesalahan prosedur dalam pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu yang akan segera kita bangun.
"Hal ini penting untuk kita lakukan agar tidak ada kesalahan prosedur serta menghindari peluang terjadinya kebocoran anggaran dalam proses pelaksanaan pembangunan IGD Terpadu ini, " jelasnya.
Sementara itu, Asisten bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi NTB Munif SH, MH sebelum melanjutkan penjelasan nya, terlebih dahulu memberikan Apresiasi yang tinggi kepada Direktur Muda, Cerdas, dan Revolusioner (dr Jek) dalam mengembangkan RSUD Provinsi NTB ini.
"Langkah yang dilakukan Direktur RSUD ini patut di berikan Apresiasi, karena sebelum melaksanakan sesuatu terlebih dahulu memikirkan hal-hal yang bisa menyebabkan pekerjaan tersebut bermasalah, oleh karenanya beliau melakukan kegiatan semacam ini, " kata Munif didepan peserta Meting yang diikuti oleh Direktur Utama serta segenap jajaran manajemen RSUD Provinsi NTB.
Lanjut Munif, untuk mencegah terjadi sesuatu diluar prosedural kegiatan semacam ini harus dilakukan sebagai upaya pertama dalam pencegahan terjadi kebocoran anggaran atau penyelewengan. Langkah pencegahan sudah menjadi prioritas utama pemerintah saat ini sementara penindakan adalah jalan terahir.
"Tugas kami disini melakukan pendampingan agar semua prosedur berjalan dengan benar. Untuk itu Entry Metting ini merupakan Standar Operasional Prosedural PPS dalam melaksanakan tugas setelah sebelumnya Tim RSUD telah menyampaikan paparannya terkait rencana Pembangunan IGD Terpadu, " pungkas Petugas Kejaksaan Munif.(**)
0 Comments