Breaking News

Wagub Tinjau Vaksinasi Pelaku Pariwisata di Lombok Utara, Pesannya Lansia Segera di Vaksin, Kapolres Siap Membantu


LOMBOK UTARA NTB- Wakil Gubernur (Wagub) NTB Hj Siti Rohmi Djalillah tinjau langsung Pelaksanaan Vaksin untuk pelaku Pariwisata di Lombok Utara (Lotara), oleh Batalyon Vaksinator Covid-19 bentukan Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH, di Hotel By Marina, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (5/4/2021)


Wagub apresiasi antusiasme pelaku pariwisata di KLU yang sampai mengantri untuk mendapatkan vaksin, dia menilai bahwa ini sangat bagus sekali, namun perlu diketahui bahwa pemberian vaksin untuk warga bertahap, baik vaksin atau jadwal pemberian vaksinnya.


"ini sangat bagus, namun perlu diketahui bahwa pemberian vaksin ini bertahap, vaksin juga didrop dari pusat bertahap, pemberian vaksinnya juga bertahap, yang kita utamakan  yang penting penting dulu, seperti lansia, tenaga kesehatan, TNI-Polri, pelayan publik, temasuk pelaku pariwisata seperti ini," jelasnya


Satu yang jadi penekanan Wagub di Lombok Utara yakni pemberian vaksin untuk lansia, berkali kali dia menyebutkan bahwa lansia harus menjadi prioritas vaksianasi.


"bukan hanya di Lombok Utara saja disemua kabupaten juga saya lakukan penekanan agar lansia diprioritaskan untuk mendapat Vaksin, karena mereka yang paling rentan terhadap penyakit," tegas Wagub


Terkait Hal Itu Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara melalui Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Ayunah A.Md S.Kep menjelaskan, rencananya Vaksin untuk Lansia pertengahan April ini, kabarnya mereka sudah mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi bahwa pertengahan april ini akan di dropkan 1000 vaksin untuk vaksin lansia.


"ini pemberitahuannya sudah masuk,  pertengahan April ini kami akan diberikan 1000 Vaksin untuk Lansia, Insya Allah pertengan April kita akan mulai melaksanakan vaksin untuk Lansia," Jelasnya


Sementara untuk Vaksin Pelalu Pariwista di Lombok Utara sampai saat ini sudah mencapai 800 orang sejak dilaksanakannya vaksinasi Palaku Pariwisata tanggal 2 April lau.


"tanggal 2 April 65 orang yang kami vaksin, tanggal 3 April 319 orang, hari ini 416 orang jadi total pelaku pariwisata yang sudah kami vaksin berjumlah 800 orang, sisanya kita laksanakan besok," jelasnya.


Sementara jumlah Vaksin yang disiapkan Dinkes Lotara utuk pelaku pariwisata di Lotara 1500 Vaksin, sedangkan Pelaku Pariwisata di Lotara sendiri mencapai 2000 lebih.


"untuk kekurangannya kita akan didropkan lagi, pemerintah pusat biasanya melihat siklus pemberian Vaksin, kalau vaksinnya kurang kita akan langsung didropkan lagi," tambahnya.



Ketua Gili Hotel Asotiation (GHA) Lalu Kusnawan apresiasi pelaksanaan vaksinasi untuk pelaku pariwisata hari ini, dia berharap Pariwisata di Lotara segera pulih dengan pemberian vaksin untuk pelaku pariwisata.


"Travle Buble yang direncanakan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno perlu dipikirkan, sekiranya program itu jadi, Lombok Utara akan menjadi salah satu target kunjungan wisatawan, terlebih Gili yang paling dekat dengan Bali," jelasnya.


Kapolres Lombok Utara yang ditemui media saat memantau proses vakainasi pelaku pariwisata di Medana Bay Marina mengatakan, pihaknya selalu siap kapanpun dibutuhkan Pemkab untuk percepatan Vaksin di Lotara.


"batalyon vaksinator yang kami bentuk selalu siap untuk melakanakan tugas mulia ini, kami juga sudah memerintahkan Bhabinkamtibmas kami untuk terus melakukam pendekatan kepada masyarakat, termsuk memberi arahan kepada Lansia dan masyarakat pada umumnya untuk segera di Vaksin," ungkapnya.


Terkait vaksin pelaku pariwisata di Lotara, dia bersyukur karena mulai Jumat 2 April lalu mereka mendapat Vaksin, dengan divaksinnya pelaku pariwista di Lotara dia berharap pariwisata di Lotara segera pulih.


"saya bersyukur karena pelaku pariwisata mendapatkan vaksin hari ini, saya juga berharap warga gili segera divaksin, jangan samapai pelaku pariwisata saja yang divaksin, tapi warganya belum, biar adil waraga juga segera divaksin," pungkasnya.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia