Bima - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya mengakibatkan banjir bandang dan merendam puluhan desa di tujuh Kacamatan termasuk fasilitas umum seperti jembatan.
Berdasarkan data, beberapa jembatan yang rusak berat bahkan putus diterjang banjir diantaranya jembatan penghubung Desa Bolo dengan Rade, Jembatan penghubung Desa Woro dengan Mpuri dan jembatan Desa Woro dengan Campa Kecamatan Madapangga.
Melihat kondisi tersebut, Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani langsung mengunjungi lokasi dan memberikan instruksi kepada jajarannya untuk membuat jembatan alternatif sebagai akses yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Hari ini, Personel TNI dari Kodim 1608/Bima dan anggota Kompi Senapan A Yonif 742/SWY bersama masyarakat kompak melaksanakan gotong royong menyiapkan pangkal jembatan yang menghubungkan Desa Rade dan Campa, Selasa (6/4/2021).
"Alhamdulillah hari ini anggota bersama masyarakat bahu membahu membuat pangkal jembatan yang menghubungkan Desa Rade dengan Desa Campa," ungkap Danrem 162/WB.
Menurutnya, upaya itu harus dilakukan secepat mungkin sebagai langkah konkret untuk memberikan akses kepada warga desa yang terdampak banjir sehingga tidak menghambat perekonomian masyarakat atau terisolasi di dalam karena tidak ada akses jalan untuk keluar dari Desa setempat.
"Ini bentuk kepedulian dan perhatian dari TNI AD kepada masyarakat, Insyaa Allah Kapal ADRI akan segera datang membawa personel dan perlengkapannya untuk membantu pembangunan jembatan khususnya yang rusak berat atau putus," paparnya.
"Ini juga atas perintah langsung Kepala Staf TNI AD untuk membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat yang terdampak banjir," tambahnya.
Selain itu, Jenderal Bintang Satu itu juga mengajak dan mengimbau masyarakat NTB untuk tetap waspada dan berhati-hati karena badai siklon tropis Seroja masih mengancam beberapa daerah di Indonesia termasuk NTB.
"Jangan bepergian jauh jika tidak terlalu urgen, tetaplah dirumah dan jaga kesehatan agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya.
0 Comments