Breaking News

Kebun Binatang di NTB, Dukung Kampung Sehat 2, Dengan Penerapan 5M dan Promo Tiket Bagi Yang Bawa Surat Rapid


LOMBOK UTARA - 5M yang digelorakan Polda NTB melalui program kampung sehat yang di Inisiasi Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH membawa dampak positif bagi kebun binatang Lombok Wildlife Park, yang ada di Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).


Presiden Direktur Lombok Wildlife Park Ketut Suadika yang akrab disapa Ketut, kepada media, Rabu (17/3/2021) menjelaskan, awal mewabahnya Covid-19, kebun binatang ini sepi pengunjung, dan sempat tutup selama 4 bulan.


"setelah digencarkan protokol kesehatan baik melalui program kampung sehat atau yang lainnya pengunjung mulai ada, sejak mulai kami buka pada Minggu (1/8/2020) lalu, ya walaupun tidak sebanyak sebelum Covid," jelas Ketut.


Penerapan protokol pencegahan Covid-19 dilakukan secara ketat di kebun binatang ini. Setiap jarak 40 meter disiapkan tempat cuci tangan. pengunjung diwajibkan menggunakan masker.


Selain itu pengunjung juga dianjurkan mencuci tangan sebelum dan seduah masuk lokasi, Jalur masuk dan keluar dibedakan untuk menghindari bertemunya pengunjung satu dengan yang lainnya.


"selain memberikan rasa aman bagi pengunjung, pengetatan protokol kesehatan ini juga sebagai dukungan kami terhadap program kampung sehat yang digelorakan Polda NTB bersama Pemprov," tambahnya


Melihat peningkatan pengunjung efek dari pengetatan prokes di NTB, Ketut lakukan Inovasi lagi dengan program promo tiket beli 2 gratis 1 bagi pengunjung yang datang dengan membawa surat keterangan ravid anti gent yang masih berlaku.


"bagi yang datang sendirian dan menunjukkan surat ravid tersebut, kami akan kasih discount, saya berharap dengan promo ini orang tidak ragu lagi datang kesini," tambahnya


Sebelumnya untuk menarik kunjungan, pihaknya memberlakukan promo diskon 50 persen. Tiket masuk hanya Rp 50.000 dari harga normalnya Rp 100.000. Ada juga paket promo Rp 150.000 bagi pengunjung yang ingin sekaligus menikmati makan siang di restoran, sekarang promo paketnya Rp 70.000 plus paket makan siangnya.


"promo harga yang saya buat tidak cukup mengundang pengunjung kesini, lalu kami perketat prokes, pengunjung mulai ada peningkatan," paparnya


Dikatakan Ketut, satwa berbeda dengan hotel dan industri. Kalau hotel tutup, tidak perlu ada biaya operasional. Namun kalau satwa tutup, karyawan tetap harus masuk untuk mengurus pakan satwa. Jumlah makannya pun tidak bisa dikurangi.


"ini sebabnya kami lakukan inovasi dan banting harga supaya binatang disini tetap makan, kalau pengunjung tidak ada, otomatis kami harus keluarkan uang pribadi untuk memberi makan binatang disini," terangnya.


Di lokasi seluas empat hektar ini terdapat 420 ekor satwa. Terdiri dari 60 jenis berbeda. 95 persen terdiri dari aneka hewan-hewan langka. Dijelaskan, seluruh satwa butuh 1,5 ton makanan atau setara Rp 5.500.000 hingga Rp 6.000.000 per hari. Jumlah ini belum termasuk obat-obatan, vitamin, dan biaya perawatan lainya yang mencapai Rp 8.000.000 hingga Rp 10.000.000.


"jika ditotal biaya pakan, perwatan dan karyawa dalam satu bulan saya harus keluarkan dana sekitar 400 juta lebih setiap bulannya, itu sebabnya kami harus lakukan promo ini, ya minimal bisa meringankan beban kami disini walaupun sedikit," pungkasnya.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia