Breaking News

Dukung Kampung Sehat, Omzet Penjual Mutiara di NTB Tembus Angka 50 Juta Per-Bulan


MATARAM -  Dukung Kampung Sehat di NTB, Indah Mutiara Lombok di Jalan Bung Karno, Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kembangkan produk pandemi jenis Konektor Masker Dan Straps Masker berbahan Mutiara.


Konektor Masker Dan Straps Masker berbahan Mutiara buatan beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

mitra dari Indah Mutiara Lombok ini, tidak hanya mendatangkan keuntungan baginya, namun juga dapat mendorong penggunanya untuk lebih sering menggunakan masker.


Hal itu disampaikan Indah pemilik Galeri Indah Mutiara Lombok, Selasa (23/3/2021), Indah mulai melancarkan bisnis aksesoris Maskernya itu sejak digelarnya Kampung Sehat pertama pada Mei 2020 lalu.


Kampung Sehat yang di Inisiasi Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Kapolda NTB) Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH ini membuatnya terdorong untuk melakukan Inovasi, pada akhirnya tercetus ide untuk membuat aksesoris untuk Masker.


"sejak diwajibkan penggunaan Masker pada kampung sehat pertama dulu saya langsung berfikir akan banyak orang yang akan menggunakan masker, disaat orang lain berlomba membuat masker saya justru berfikir banyak orang yang akan enggan menggunakan masker, sehingga saya membuat aksesoris seperti ini," ungkapnya.


Setelah itu dia meminta beberapa UMKM pengrajin Mutiara yang biasa bermitra dengannya untuk dibuatkan Konektor Masker Dan Straps Masker berbahan Mutiara, sebagai bahan koleksi tambahan di Galeri miliknya.


Tak disangka Konektor Masker dan Straps Masker tersebut laris terjual dan mampu mendatangkan omzet hingga 50 juta perbulan, selain itu aksesoris tersebut ternyata dapat mendorong penggunanya untuk selalu menggunakan masker.


Salah satu pelanggannya dari Lombok Barat (Lobar) Dewi mengaku, sejak dia memakai aksesoris buatan Indah, Dewi tak pernah lupa maskernya, selain itu dia lebih percaya diri menggunakan masker setelah ada aksesoris itu.


"setiap perempuan pasti ingin kelihatan fashionable, termasuk saya yang jarang menggunakan aksesoris, setelah menggunakan aksosoris dari mutiara ini terasa lebih percaya diri, sehingga jarang lupa untuk menggunakan masker," jelasnya


Dewi mengaku bahwa penggunaan masker dengan aksesorisnya itu menjadi suatu kebiasaan bahkan kalau dia tidak menggunakan masker serasa ada yang hilang.


"masker bagi saya sudah seperti penggunaan Handphone kalau tidak memakinya serasa ada yang hilang," tambahnya.


Terkait penerapan protokol kesehatan ditempat perbelanjaan, Dewi lebih mengutamakan protokol kesehatan ketimbang promonya, sebap dia takut masuk ketempat perbelanjaan kalau tempat perbelanjaan itu tidak steril, dalam artian mengindahkan protokol kesehatan.


"setelah covid mewabah kami takut masuk ketoko toko tapi kalau toko itu keliatan bersih dan penerapan protokol kesehatannya rapi, rasa takut adanya virus menipis, itusebapnya saya berani masuk ketempat itu," pungkasnya.


Indah kembali menambhakan bahwa berjualan dimasa covid yang paling utama adalah penerapan protokol kesehatan, dibeberapa akun media sosialnya dan juga di website Indah Mutiara, penarapan protokol kesehatan menjadi salah satu promo yang ditampilkan.


"saya meyakini bahwa dengan saya memperhatikan kebersihan dan kesehatan tempat jualan saya pelanggan tidak takut datang kemari, terbukti setiap harinya selalu ada pengunjung, dan memesan sampai 50 pcs aksesoris perharinya," bebernya.


Sarannya untuk rekan seperofesinya tampilkan kebersihan dan penerapan protokol kesehatan ditempat berjualan.


"buat promo protokol kesehatan dimedsos yang teman teman miliki agar pelanggan panatik tidak ragu datang ketempat anda," pungkasnya

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia