Breaking News

Polisi Berikan Pengamanan Aksi AUI di mako polres Lotara




Sejumlah masa yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam (AUI) mendesak polres Lombok Utara merekomendasi pengusutan tuntas oknum penembakan 6 (enam) laskar Front Pembela Islam (FPI) di tol Cikampek kilometer 50, Senin 21/12/2020

Dimotori FPI cabang KLU sejumlah gabungan lembaga, Barisan Pemuda Desa (Barnas PD), LSM Kasta bergerak  dari markas FPI di Lendang Bagian pukul 08.00 WITA  dan berkumpul kembali di lapangan Papak desa Segara Katon 08.30 untuk menulis selebaran dan atribut demo. Selanjutnya Masa melakukan longmarch dengan kendaraan komando Fikup lengkap dengan pengeras suara dan tiba didepan gerbang Mako Polres sekitar pukul 08.45 WITA.

Dalam orasinya Koordinator Umum (Koordum) Habibullah dan sejumlah orator lainnya meminta Polres Lombok Utara secara umum menyampaikan ke pimpinan yang lebih atas terkait pengusutan kematian 6 laskar FPI di Tol Cikampek KM 50. Demonstrasi tersebut secara umum disebut sebagai atensi pembelaan kepada saudara se muslim yang hingga saat ini belum menemukan titik terang atas pelaku pembunuhan tersebut.

"Kami disini tidak melaksanakan aksi anarkis ini aksi damai, kami berdiri disini karena Pemerintah Negara Indonesia sampai saat ini belum ada mengucapkan bela sungkawa jangankan menyelsaikan kasus", ungkapnya

Selain itu masa aksi ini juga menuntut polres Lombok Utara meminta HRS dibebaskan tanpa syarat pada dugaan pelanggaran UU kekarantinaan beberapa waktu lalu. "Harus ada kejelasan hukum yang berlaku kita semua di Negara Indonesia adalah Rakyat indonbagian dari Negara Indonesia jangan ada pembedaan", pintanya

Sementara Kapolres Lombok Utara AKBP. Fery Jaya Satriansah, SH ketika menemui masa aksi menyampaikan apa yang menjadi tuntutan masa aksi akan disampaikan ke Kapolda NTB.

"Saya tau saudara polong renten yang ada di Kab. Lombok Utara cinta damai, tidak akan melakukan hal - hal yang membuat masalah karena situasi covid-19 juga kita harus lawan bersama", Himbaunya.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia