Breaking News

Memperingati Hari Lahir LMND yang ke-21, EK LMND LOTIM gelar Dialog Publik



Lombok Timur- Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi merupakan organisasi mahasiswa progresif yang didirikan tanggal 9-11 Juli 2020 bersama dengan gelombang perjuangan menggulingkan rezim Orde Baru. Tepat pada tanggal 9-11 Juli 2020 kemarin LMND dari tingkat Eksekutif Nasional sampai ke Eksekutif Komisariat merayakan hari ulang tahun yang ke-21 dengan berbagai kegiatan kreatif.

Rabu (15/7) Eksekutif Kabupaten Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Lombok Timur (EK-LMND LOTIM) menggelar Dialog Publik yang berlokasi di SMK Ilhami Aikmel dengan mengundang narasumber dari Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pokja Pendidikan TBUPP dan juga Anggota DPRD Provinsi NTB.

Dialog Publik ini bertema Gerakan Tatanan Baru Menuju Masyarakat Adil dan Makmur dengan menyoroti berbagai bidang yaitu Bidang Pendidikan, Pemuda, Ekonomi, Politik serta Budaya. Ketua EK-LMND LOTIM Andri Saputra dalam sambutannya menyampaikan kajian terkait kondisi bangsa yang kian hari kian terpuruk akibat dari maraknya pembodohan pemobohan yang kemudian akan menguntungkan segelintir orang saja, itulah salah satu yang menjadi latar belakang diadakannya dialog publik ini guna dapat mengetahui kondisi dan mendapatkan solusi atas apa yang terjadi di berbagai bidang tersebut.

" Banyak sekali kita lihat kondisi bangsa kita hari ini, dari berbagai bidang terjadi pembodohan pembodohan yang menyesatkan rakyat dan merugikan rakyat. Untuk itu dalam dialog publik ini salah satu tujuannya yaitu untuk mengatahui kondisi bangsa hari ini khususnya di lombok timur dan sekiranya mendapatkan solusi atas permasalahan yang ada " Ungkapnya.

Dialog yang di moderatori oleh Demisioner Ketua EK LMND LOTIM Rohman Rofiki ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, siswa-siswi SMA di lombok timur dan beberapa tokoh disekitar lokasi acara.

Berperan sebagai moderator, Rohman Rofiki membuka dialog dengan menyampaikan kondisi-kondisi objektif yang dapat menjadi pembahasan pada dialog tersebut. 

"Banyaknya unsur kepentingan dari segelintir orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga permasalahan-permasalahan itu membuat semakin sengsara dan menderita secara ekonomi, sosial, budaya bahkan secara politik, hak rakyat dirampas dengan pembodohan-pembodohan yang menyesatkan" ujarnya.

Selain menyampaikan kondisi-kondisi tersebut, Ia juga menyampaikan apa yang harusnya terjadi dan dilakukan oleh berbagai pihak terkait untuk dapat mensejahterakan rakyat.

" Proses pendidikkan sebenarnya adalah praktek pembebasan dan proses penyadaran. Peserta didik dibebaskan untuk memahami kontradiksi sosial, politik, ekonomi, serta mengambil tindakan untuk melawan unsur-unsur yang menindas dari realitas tersebut " katanya.

" Pendidikkan penyadaran seharusnya diarahkan untuk memberikkan kebebasan kepada peserta didik untuk berdialog, memilih untuk berdialog, memilih dan melihat fenomena tanpa kekuasaan " imbuhnya.

Sebagai penutup dialog, moderator juga menyampaikan beberapa tuntutan kepada narasumber yang diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi kerja nantinya. Yang pertama yaitu Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis. Yang kedua, mendesak Dinas Pemuda dan Olahraga Lotim untuk lebih memberhatikan pemuda, karena isu hari ini terkait pemberian izin penambahan titik lokasi ritel modern itu juga berdampak pada pemuda.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia