Breaking News

Dinkes KSB Sudah Siapkan Ruangan Khusus Bagi Yang Terjangkit Virus Corona



Sumbawa Barat - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat sudah menyiapkan ruangan khusus bagi masyarakat KSB yang terjangkit virus Corona.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan KSB H. Tuwuh, S. Ap kepada media ini, Selasa pagi, (03/3). Ia mengatakan, Pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Poto Tano, RSUD As-Syifa, BNI, TNI, Polri dan Instansi terkait.

Beberapa bulan lalu telah dilakukan pembekalan dan sosialisasi di Dinas Kesehatan kepada Kepala Puskesmas, Dokter, tenaga Surpailend puskesmas, pihak rumah sakit dan KKP, Terkait cara-cara mengantisipasi virus Corona.

Pihaknya juga selalu melakukan pemantauan secara bersama-sama di pintu masuk pelabuhan Poto Tano, Disana pantauan pertama dilakukan oleh KKP dan apabila ada yang terjangkit virus maka KKP segera berkordinasi dengan rumah sakit.

"Apabila ada yang lolos dari pemantauan bandara atau Pemerintah Provinsi, Kami akan melakukan pemantauan dengan pemeriksaan langsung ke rumah warga, kami akan berikan konseling dan pasien tidak boleh keluar rumah dengan kurun waktu 14 hari. Baru bisa keluar rumah, jika dikatakan aman dan sehat oleh petugas kesehatan setelah kurun waktu karantina dilakukan," jelas H. Tuwuh.

Ia mengungkapkan bahwa sudah dilakukan pendistribusikan alat pelindung diri ke semua puskesmas, Hal itu mengantisipasi apabila ada warga yang diduga terkena gejala virus Corona.

Terkait dengan pelaksanaan kegiatan Advocacy Horizontal Learning (AHL) sambung H. Tuwuh menerangkan, Dirinya sudah melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan tim medis selama 2 hari dan dilokasi acara disiapkan masker.

"Kami sudah menyiapkan masker di lokasi kegiatan AHL selama dua hari kedepan," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, Di lokasi AHL nanti akan dihimbau kepada masyarakat yang merasa ada ganguan kesehatan untuk segara mengecek kesehatan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit untuk menyiapkan ruangan khusus isolasi bagi yang terkena virus Corona, Dia mengatakan pihak rumah sakit sudah menyiapkan tempat khusus tersebut.

"Tempat khususnya nanti, tidak akan dapat dijangkau oleh orang lain," ujarnya.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas kesehatan atau pegawai puskesmas, Apabila ada warga dari luar negeri yang datang ke KSB, Bila perlu sebelum datang segera dilaporkan, walaupun yang sudah dikarantina.

Ditempat terpisah, Direktur RSUD As-Syifa dr. Carlof Sitompul mengatakan, Apabila ada pasien yang dicurigai covid19 dan perlu dirawat inap, pada dasarnya kami sudah memiliki ruangan isolasi untuk merawat pasien dengan kasus penyakit yang menular melalui udara. Sehingga bila ada ditemukan kasus yang dicurigai covid19, pihaknya akan tempatkan diruang isolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut ke yang lain, Sembari perawatan atau observasi untuk mengkonfirmasi diagnosa. 

Bila nantinya pasien perlu dirujuk ke faskes yang lebih tinggi, Lanjut Carlof maka rumah sakit sudah memiliki ambulance advance yang bisa membantu menjaga kestabilan pasien-pasien kritis selama dalam perjalanan.

"Di IGD sendiri sebagai first responder juga kami sediakan ruang isolasi bagi kasus penyakit menular untuk meminimalisir kontak dengan pasien lain disertai dengan APD yang lengkap," tuturnya.

Dia menceritakan, Selama ini ruangan tersebut diutamakan untuk merawat pasien-pasien TBC paru yang menular melalui udara. Akan tetapi tentu saja seiring dengan perkembangan isu saat ini, dirinya akan mengajukan untuk meningkatkan fasilitas isolasi hingga yang terbaru. (LNG05)

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia