Breaking News

Siswa Ponpes Abul Barokat NW Bunkate, Ikuti Program Pengobatan Gratis

Pihak pengasuh pondok pesantren Abul Barokat NW Desa Bunkate Kec Jonggat Kabupaten Lombok Tengah yang diwakili oleh Ustas Muhammad Zainuri Kepala SMK dan sekaligus pengasuh  meluruskan berita yang muncul di salah satu media online Talentafnnews yang terbit pada hari kamis, 12 september 2019. 

Lombok Tengah -;Dalam judul berita  Warga Kaget ! belasan siswa madrasah abul barokat bunkate dilarikan Ke Puskesmas. Dari judul berita tersebut membuat puluhan  orang tua santri menelpon pihak pondok dan menanyakan kebenaran berita tersebut.

Ustas Muhammad Zainuri menjawab tidak benar, dan dirinya juga menjelaskan yang sebenarnya apa yang terjadi  kepada orang tua siswa dan barulah orang tua siswa faham. Demikian disampaikan Zainuri kepada wartawan pada malam jum,at, 12 september 2019. Pihak pondok menerima banyak telpon terkait pemberitaan tersebut dan setelah pihak pondok memberikan penjelasan barulah mereka merasa tenang dan lega.

Kepada wartawan Ustas Muhammad Zainuri juga menjelaskan kalau itu adalah program pengobatan gratis dan salah satu bentuk kerjasama antara pihak pondok dengan puskesmas bonjeruk. Tidak benar banyak siswa madrasah  abul barokat nw bunkate dilarikan ke puskesmas.

“ Kronologisnya adalah bahwa puskesmas bonjeruk menyelenggarakan kegiatan program pengobatan gratis kepada pondok pesantren, dan itu merupakan kerjasama pondok dengan puskesmas bonjeruk, sehingga karena program ini gratis banyak anak – anak pondok mengikuti kegiatan ini dan karena pondok tidak memiliki alat transportasi dengan terpaksa memakai mobi milik puskesmas bonjeruk dan di bawa dua kali, Karena santri di abul barokat mencapai ribuan orang “ Ungkap Ustas Irfan.

Lebih jauh, Ustas Muhammad Zainuri menjelaskan bahwa terkait judul berita yang tayang, sangat mengejutkan dirinya serta mengagetkan orang tua siswa terutama mereka yang berasal dari jauh. Karena yang mondok dan belajar di pondok abul barokat nw bunkate banyak dari luar pulau Lombok. Dirinya juga langsung menghubungi pihak puskesmas terkait berita itu. Pihak puskesmas bonjeruk yang diwakili pak dedi  sangat  menyayangkan akan berita tersebut yang dibesar - besarkan. Padahal pihak puskesmas bonjeruk berniat baik.

“ Puskesmas datang langsung ke pondok sebagai bentuk kepedulian pihak puskesmas. Dan kalau ada yang sakit itu sudah biasa anak pondok, penyakitnya juga tidak berat. Karena pondok tidak memiliki petugas kesehatan, dan  sebagai bentuk kepedulian puskesmas maka yang sakit kita obati di puskesmas karena dipuskesmas obat dan petugas kesehatan ada. “ ungkap Dedi kepada media.

Pak Dedi juga menjelaskan, dirinya selalu siap untuk memberikan penyuluhan kesehatan di pondok tersebut demi kesehatan anak dan itu semua dilakukan secara gratis. Karena puskesmas juga memiliki tanggung jawab kesehatan kepada seluruh pelajar. 

Terkait dengan adanya siswa yang dilarikan kepuskesmas menurutnya itu hal biasa terjadi dan jangan di besar – besarkan. Karena namanya anak pondok pasti selalu ada yang sakit dan sakitnya juga sering disebut penyakit anak pondok apalagi di pondok tersebut santrinya sampai ribuan.
Ustas Ricky pengasuh pondok mengungkapkan kepada media ( 12/09 ) bahwa kalau siswa sakit dimana – mana ada,  namanya pondok pesantren pasti ada yang sakit.

“ Pondok Pesantren ABul Barokat NW Bunkate, santrinya khan sampai ribuan. Kalau ada yang sakit wajar. Terkait yang dibawa kepuskesmas bonjeruk itu. Itu adalah  program puskesmas bonjeruk yang memberikan  pengobatan gratis.  Dan kebetulan yang ikut banyak, sedangkan kendaraan pondok tidak ada. terpaksa pakai mobil milik puskesmas dan itu dibawa lebih dari satu mobil,  itu juga salah satu bentuk tanggung jawab pondok dalam memberikan pengobatan bagi yang sakit “ Ungkap ustas Ricky. LNG06

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia