Hari kedua Gubernur NTB mengunjungi Northern Territory Cattlemen's Association (NTCA) Cattle Station dan berdialog dengan pengelolanya.
Darwin - Gubernur NTB mendapati bagaimana aktivitas beternak benar-benar dijalankan dengan profesional dan modern. Tak heran jika produktivitas dan kualitas ternak yang dihasilkan pun sangat bagus.
“Northern Territory mengirimkan Sapi ke Indonesia tidak kurang dari 800.000 ekor setiap tahun. Peternak di sini memiliki lahan sangat luas dan rata-rata jumlah ternaknya mencapai ribuan,” ujar Gubernur. Tidak hanya banyak, ternak yang dihasilkan pun memiliki kualitas daging yang baik.
Kalaupun pembukaan penerbangan langsung ini membutuhkan insentif berupa subsidi, Gubernur mengarahkan Kadis Pariwisata NTB untuk segera mengkoordinasikannya dengan para pelaku wisata.
Pembangunan smelter juga merupakan harga mati bagi Gubernur. “Nggak ada alasan untuk nggak dimulai segera,” ujarnya. Untuk mempercepat pendirian smelter, Gubernur meminta Gita Ariadi dan Kepala Dinas ESDM NTB, Ir. H. Muhammad Husni, M.Si untuk mencurahkan perhatiannya.
Komitmen pendirian pabrik penggilingan padi oleh Bulog juga harus dimulai. Untuk memuluskan komitmen ini, Gubernur menegaskan Pemprov NTB.
Komitmen pendirian pabrik penggilingan padi oleh Bulog juga harus dimulai. Untuk memuluskan komitmen ini, Gubernur menegaskan Pemprov NTB siap memberikan dukungannya jika memang Bulog membutuhkan kemudahan. Untuk target ini, Gubernur secara khusus menunjuk Kepala Biro Perekonomian Setda NTB, H. Wirajaya Kusuma untuk mengawalnya.
Sentra Industri Logam dan Permesinan di Lotim juga masuk dalam daftar prioritas Gubernur. Untuk mengawal rencana ini, Gubernur menunjuk Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Ir. Andi Pramaria dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Drs. H. L. Saswadi, MM untuk membuat rencana kerja yang terukur. “Semua sudah ada di lapangan. Tinggal dikoordinasikan,” tegasnya.
Gubernur menekankan, pembangunan jalan dan akses menuju Sirkuit Mandalika juga harus dipastikan berjalan tanpa kendala dan sesuai jadwal.
Kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Ir. Madani Mukarom, M.Si, Gubernur meminta agar rencana membangun pengolahan sampah dan industri pengolahan hasil hutan bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
“Kadis perikanan dan kelautan pastikan kita segera memiliki industri pengolahan hasil perikanan dan kelautan kita. Kadis Perdagangan pastikan semua industri pengolahan yang kita bangun terbuka dan tersedia pasarnya,” ujar Gubernur.
Menurut Gubernur, Swasembada telur juga harus segera digeber. Peternakan ayam dan petelur harus segera direalisasikan. Target ini akan dibebankan kepada Kepala Disnakeswan NTB, Ir. Hj. Budi Septiani dan Kepala Distanbun NTB, Ir. Husnul Fauzi, M.Si.
Gubernur berharap agar semua rencana ini berjalan di koridornya. Karenanya, ia pun meminta Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Ir. H. Ridwan Syah dan Kepala Bappeda NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP memastikan hal-hal tersebut berjalan dalam dokumen RPJMD Provinsi NTB.
Gubernur menegaskan, tekad untuk mendorong industrialisasi di NTB bukanlah wacana semata. Seluruh jajaran di Pemprov NTB menurutnya harus bersinergi dan memberikan yang terbaik untuk mewujudkannya.
Penulis : Alfy
0 Comments