Breaking News

MASYARAKAT LOMBOK BARAT DIANJURKAN SALAT IED DI RUMAH MASING-MASING



Giri Menang, 22 Mei 2020–Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah yang tinggal beberapa hari lagi, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan salat Idul Fitri (shalat Ied) dari rumah masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Sekda Lobar H. Baehaqi saat rapat dalam rangka membahas mekanisme penanganan Covid-19, khususnya menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah bertempat di Pendopo Bupati Lobar, Kamis (21/5). 

Sekda juga menyampaikan terkait pengamanan sudah diatur secara matang namun meminta kepada kapolres agar menentukan kekuatan personil dari pemda.

"Dari OPD kita seperti Pol PP dan Dinas Perhubungan untuk disiapkan personil yang diterjunkan," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Lobar AKBP. Bagus Satriyo Wibowo mengatakan secara khusus akan mempersiapkan personel terhitung mulai H-2 lebaran sampai H+7 lebaran topat. Dalam kegiatan ini juga untuk meningkatkan upaya-upaya pencegahan Covid-19 di Lombok Barat.

"Analisa yang kita perkirakan, kegiatan masyarakat H-2 itu mengalami peningkatan di tempat-tempat perbelanjaan," katanya. 

Dia menyebut, sebagaimana yang telah disepakati bersama, pemda sudah membuat surat edaran yang inti isinya itu memberikan himbauan kepada masyarakat atau penjual pakaian untuk memperhatikan dan menerapkan social distancing dan selalu memperhatikan protokol kesehatan dengan mencuci tangan pakai sabun dan penggunaan masker.

"Dengan adanya surat edaran ini, saya berpikir dan berhitung, mungkin juga termasuk melihat pengalaman di Mataram situasi yang ada seperti apa, kebijakan pemerintah dan aparat kayak gimana. Apapun ceritanya, langkah-langkah yang dilakukan oleh pemda ini, H-2 terhadap tempat-tempat perbelanjaan itu harus kita jaga dengan menentukan tempat-tempatnya dimana dan berapa banyak personel yang dilibatkan," terangnya.

Lanjut kata dia, akan melakukan penyekatan untuk membatasi ruang gerak masyarakat kalau dia mau belanja di pusat perbelanjaan itu, tentu dengan modal protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19. 

"Kalau misalnya mereka tidak mengindahkan itu, kita akan larang untuk masuk berbelanja. Kemarin memang diputuskan tidak dilakukan seperti di Mataram melakukan penutupan toko, tetapi kita biarkan berjualan dengan melakukan pemantauan dan penekanan saja yang disampaikan kepada mereka," jelasnya.

Di hadapan forkopimda dia pertegas lagi, pada hari minggu besok untuk melakukan pemantauan di tempat-tempat yang mungkin akan dilaksanakan salat Idul Fitri oleh masyarakat.

"Pemantauan ini kita lakukan secara tertutup dan tidak terbuka, pikiran saya kalau terbuka nanti kesannya kita yang mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Sementara kebijakan Pemerintah tidak mengarahkan seperti itu," akunya.

Dia menambahkan, akan fokus melakukan pemantauan di kuburan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat peziarah dengan mengarahkan untuk memperhatikan sosial distancingnya. Termasuk juga enam daerah wisata yang akan dilakukan pengamanan di masing-masing lokasi wisata yang menjadi wilayah kerja Polres Lombok Barat seperti Kecamatan Sekotong, Lembar, Gerung, Labuapi, Batulayar dan Kuripan.

Sementara itu Dandim 1606/Lobar Kolonel Czi. Efrijon Scroll mendukung kegiatan ini dengan melakukan pengamanan secara masif. Dikatakan, kegiatan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dimaksimalkan baik malam takbiran maupun sampai H +7 Idul Fitri.

"Kami siapkan personel, setiap titik akan ditempatkan 5 - 6 personel," katanya.

Hadir dalam rapat tersebut Sekda Lobar H. Baehaqi, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Dandim 1606/Lobar Kolonel Czi. Efrijon Scroll, Kapolres Lobar AKBP. Bagus Satriyo Wibowo, Kalak BPBD Lobar Mahnan, Kadis Perhubungan Lobar H. Najib, Kasat Pol PP Lobar Baiq. Yeni Ekawati S.

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia