Breaking News

Sebanyak 124 Milyar Dana Korban Gempa KSB Yang Belum Ditransfer Pemerintah Pusat

Pasca gempa yang terjadi tahun lalu di Kabupaten Sumbawa Barat, masih banyak menyisahkan berbagai persoalan.

Sumbawa Barat - Dimulai dengan uang dana gempa yang belum sepenuhnya di transfer oleh Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) republik Indonesia ke BPBD Kabupaten Sumbawa Barat, padahal semua berkas kelengkapan sudah dikirimkan kesana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB, Ir. H. L. Muhammad Azhar, MM mengatakan dana yang sudah di transfer oleh Pemerintah pusat ke KSB sebanyak 169.505.000.000 dari total kerugian 293.265.000.000

Untuk diketahui, Masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Sumbawa Barat yang tercatat dalam 5 SK yaitu 18.430 KK. Sementara untuk kategori berat 1. 286, kategori sedang 3.835 dan kategori ringan 13.309.

Ia juga menjelaskan, sampai saat ini per 30 September 2019. Uang baru dikirim sekitar 169.505.000.000 juta, sisanya tinggal 124 Milyar yang belum dikirim oleh BNPB.

Sementara itu, progres dari uang yang 169.505. 000.000 untuk kategori berat 1. 286 baru 796 atau 70 persen yang sudah rampung. Sisanya 490 sedang berproses, karna uangnya baru setengah.

Lebih lanjut, Lalu Azhar sapaan akrabnya menuturkan, progres fisik di lapangan rata-rata yang 490 sudah diatas lima puluh persen. Untuk yang sedang 1.969 sudah selesai tersisa 1866 dari keseluruhan kategori sedang 3.835. Dari sisa 1.866 sedang berproses dan prosesnya mencapai 90 persen, dikarenakan uangnya baru 78 persen yang masuk atau sekitar 19.500.000 sisanya tinggal 5.500.000 yang sampai saat ini progresnya sudah 80 persen.

Untuk kategori ringan, keseluruhannya 13.309. untuk yang sudah ada uangnya di SK 1 dan 2 sebanyak 3.154 dan sudah selesai 100 persen. Sekitar 10.155 belum selesai secara administrasi keuangan. Namun untuk proses fisik di lapangan sudah selesai.

Lalu Azhar menambahkan, jika nanti dikirimkan uang oleh BNPB, maka yang rusak ringan tinggal membayar hutangnya. Untuk 10.155 apabila diuangkan sebanyak 101 milyar. Sementara yang berat tinggal 50 persen yakni sebanyak 12.550.000.000 dan yang sedang tinggal 9 Milyar lebih. 

"Untuk rusak ringan agak lumayan banyak yang sudah selesai, cuman progres keuangannya belum ada," tutur Lalu Azhar, Rabu, (16/10).

Jika 101 Milyar yang kategori ringan, ditambah kategori berat 12. 550.000.000 dan kategori sedang 9 Milyar, jadi totalnya 124 milyar, hutangnya BNPB yang belum dibayarkan ke masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah berupaya bersurat ke BNPB pada tanggal 10 Juni 2019, belum lagi pihaknya sering koordinasi dan pihaknya juga ke Jakarta untuk bertemu Kepala BNPB. Informasi di BNPB tinggal menunggu pencairan di Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Sementara transsisi darurat pemulihan pasca gempa berakhir sampai tanggal 31 Desember 2019. Namun 25 Desember semua keuangan harus selesai dan segera dilaporkan. Jadi, jika uang masih direkening BPBD pada tanggal sekian, maka uang itu diambil kembali, namun jika sudah ada di rekening masyarakat atau pokmas, uang itu bisa di manfaatkan.

Lalu Azhar optimis, jika BNPB mengirimkan uang segera, pihaknya akan menyelesaikan Oktober dan pihaknya segera mengirimkan ke rekening masyarakat. Apabila belum dikirim maka pihaknya akan menunggu.

Janji dari BNPB, pihaknya akan mengirimkan uangnya diawal bulan Oktober 2019. Sambung azhar, pihaknya akan segera mengejar sampai akhir tahun agar tuntas.

Ia meminta masyarakat bersabar, karna ini kebijakan di Pemerintah pusat, kita sudah berupaya maksimal di BPBD KSB.

Dia berharap agar pokmas yang kerja di lapangan bisa segera menyelesaikan SPJ dan SPJ harus sesuai juklak dan juknis. (LNG05)

0 Comments

© Copyright 2023 - Suara Konsumen Indonesia